Inilah Tema Menonjol soal Bom Kampung Melayu di Kalangan Netizen

Minggu, 28 Mei 2017 – 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Wakapolri Komjen Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki saat mengunjungi lokasi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur Kamis (25/5) malam. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Ledakan bom di Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam jadi sorotan berbagai kalangan. Warganet bahkan langsung bereaksi atas insiden yang menewaskan tiga orang anggota Polri itu.

Ada beragam tema yang dilontarkan warganet sebagai reaksi atas bom bunuh diri itu. Merujuk hasil monitoring pembicaraan di media sosial oleh Esa Kreatif Indonesia atau eskom dengan masa pantau 24-27 Mei pukul 12.00, tercatat ada 50.650 buzz.

BACA JUGA: Bau Anyir dan Bercak Darah Masih Ada di Halte Terminal Kampung Melayu

“Sebagian besar buzz ada di Twitter. Angkanya 39.063 atau 77,2 persen,” ujar Eko Satiya Husada selaku direktur Esa Kokunika Kreatif, Minggu (28/5).

BACA JUGA: Waspada! Petugas di Lapangan jadi Sasaran Aksi Terorisme

Selanjutnya ada buzz melalui Facebook. Angkanya 9.838 atau 19,4 persen. Sedangkan melalui video di YouTube dan Instagram ada 1.227 buzz atau 2,4 persen.

Eko menjelaskan, netizen menyikapi bom Kampung Melayu dengan berbagai tema. Yang tertinggi adalah tema berduka dan berdoa yang mencapai 898.

BACA JUGA: Pemuda Katolik Kutuk Keras Dalang dan Pelaku Bom Kampung Melayu

Selanjutnya adalah tema heran, marah dan geram (844), mengaitkan dengan Islam (642), terkait ISIS (414), kami tidak takut (369), jangan share foto (323), hingga yang mengaitkannya dengan pilkada (308). Kemudian tema Jakarta tak aman (282), cemas bom susulan (233), rekayasa pengalih isu (187), berharap TNI ikut mengusut (84), di mana aparat (67), pelakusesat dan konyol (43), kerjaan parpol (20), serta target polisi (18).

Eko memerinci, mayoritas perbincangan di Facebook dan Twitter memang di-share lagi oleh warganet. Dari total buzz yang terpantau, ada 91 persen yang di-share lagi oleh netizen. Sisanya, hanya sembilan persen buzz yang dibicarakan.

Namun, estimasi kemungkinan sebuah pesan dijangkau oleh pemilik aku medsos lainnya memang tinggi. “Angka ESMR (estimated social media reach, red) mencapai 889.107.253,” sebut Eko.

Temuan eskom juga menunjukkan hal menarik. Netizen masih mengaitkan setiap insiden teror bom dengan agama tertentu. “Sekitar 14 persen warganet menuding agama tertentu di balik aksi ini walau tak sedikit juga yang membantahnya,” sambung Eko.

Menurut Eko, pemantauan yang dilakukan eskom memang untuk mengetahui sentimen negatif dan positif warganet. “Termasuk mengukur ketertarikan netizen terhadap berita-berita yang terkait dengan bom bunuh diri Kampung Melayu,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Halte Transjakarta Kampung Melayu Disemprot Disinfektan


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler