jpnn.com, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengusulkan tiga nama beken untuk menjadi komisaris independen.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 31 Maret 2021, tiga nama top itu berasal dari latar belakang berbeda-beda.
BACA JUGA: Sido Muncul Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana Lewat Kemensos, Ini 5 Alasannya
Nama pertama ialah Segara Utama yang sejak 2019 menjabat sebagai komisaris utama independen PT Wahana Nusantara Rucika.
Sosok yang lahir 31 Maret 1944 ini memiliki rekam jejak panjang di dunia binis, serta pernah mendukuki berbagai posisi penting di sejumlah perusahaan besar tanah air.
BACA JUGA: Bos Sido Muncul Terinspirasi Heal the World Michael Jackson Ajak Masyarakat Rawat Lingkungan
Segara pernah menjabat direktur independen PT Wahana Nusantara Rucika, komisaris independen/komite audit PT Suryo Toto Indonesia Tbk, dan komisaris independen PT Indosiar Visual Mandiri Tbk.
Selanjutnya, komisaris Independen PT Surya Citra Media Tbk dan komisaris independen PT Berlian Laju Tanker Tbk, direktur PT Merchant Investment Corp Affiliated Company JP Morgan and Sumitomo Bank.
BACA JUGA: Berkomitmen Jalankan Bisnis Ramah Lingkungan, Sido Muncul Raih Proper Emas 2020
“Pak Segara mewakili komisaris yang sangat mengerti korporasi,” kata Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat, Sabtu (3/4).
Nama kedua ialah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Lindawati Gani.
Lindawati juga memiliki pengalaman segudang di korporasi.
Dia pernah menjabat sebagai komisaris independen PT Adi Sarana Armada Tbk, komite audit PT Federal International Finance, dan komite audit PT Astra Afro Lestari Tbk.
Lindawati juga pernah menjadi komisaris audit PT Adaro Energy Tbk, komite audit PT Astra International Tbk, dan komisaris PT Hero Supermarket Tbk
“Selain berlatar belakang akademisi, Bu Linda juga kuat dalam bidang ekonomi dan bisnis,” jelas Irwan.
Nama terakhir ialah Sekjen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mohammad Adib Khumaidi.
Saat ini dia merupakan kandidat ketua IDI 2021.
“Kami ingin mendapatkan masukan dari sisi kedokteran agar produk-produk Sido Muncul makin baik,” tutur Irwan.
Selain itu, lanjut Irwan, PT Sido Mucul juga bisa lebih berhati-hati dalam membuat produk-produk jamu dan farmasi.
Irwan mengaku sudah berdikusi panjang dengan Adib.
Menurut Irwan, dari sisi regulasi, Adib bisa menjadi komisaris di perusahaan farmasi seperti Sido Muncul.
“Sebab, perusahaan kami berbasis pada herbal, farmasi, dan tidak diresepkan. Jadi, aman dan tidak ada conflict of interest,” kata Irwan.
Tiga calon komisaris independen itu juga untuk melengkap, jajaran pengurus perseroan setelah Ignatius Jonan mengundurkan diri.
Mantan menteri perhubungan itu dilantik sebagai komisaris independen pada 25 November 2020, tetapi mundur pada 3 Januari 2021.
Irwan juga sudah menjelaskan posisi perusahaan pada RUPST pada 31 Maret 2021.
Menurut dia, tahun 2020 penuh tantangan dan tidak mudah dilalui karena ada pandemi virus corona (covid-19).
Namun, Sido Muncul berhasil menghadapi pandemi dengan langkah-langkah strategis dan inisiatif.
“Kami re-focusing dalam merespons kebutuhan dan permintaan publik akan kebutuhan produk-produk kesehatan yang dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh,” kata Irwan
Dia menerangkan, Sido Muncul meluncurkan 16 produk atau stok keeping unit (SKU) baru, mulai suplemen berbahan dasar herbal, vitamin, hingga minuman kesehatan.
Sido Muncul juga mengekspor dua SKU baru dari produk Tolak Angin untuk pasar ekspor Filipina dan Tolak Angin Care, Tolak Angin Kids.
Sido Muncul juga mengekspor produk Tolak Angin ke Saudi Arabia pada Agustus 2020.
Selain itu, perusahaan juga melakukan efisiensi ketat dan terukur agar tetap bisa menjaga stabilitas kinerja bisnis dan keuangan sepanjang 2020.
“Kami juga berhasil mendapatkan penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas reputasi dalam meningkatkan nilai-nilai sosial di masyarakat dan lingkungan hidup,” kata Irwan Hidayat. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy