Inilah Titik - Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Jalur Mudik

Jumat, 31 Mei 2019 – 15:05 WIB
Jalur mudik di Bojonegoro. Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BOJONEGORO - Para pemudik yang hendak melintasi jalan raya Bojonegoro penghubung provinsi Jawa Timur - Jawa Tengah, diimbau untuk mewaspadai dua titik rawan kecelakaan, karena merupakan jalur maut atau blackspot laka di wilayah setempat.

Selain titik rawan laka, juga terdapat 6 titik lainnya yang kerapkali terjadi kemacetan panjang, disebabkan keberadaan pasar tumpah serta perlintasan kereta api.

BACA JUGA: IM3 Ooredoo Zone Hadir di Sepanjang Jalur Mudik dan Wisata

BACA JUGA : Polisi Sebut Ada 74 Titik Rawan Macet di Sumut Saat Musim Mudik Lebaran

Dua titik rawan kecelakaan ini tepatnya berada di jalur lintas timur Bojonegoro, dari arah Surabaya menuju Jawa Tengah atau sebaliknya.

BACA JUGA: PNS yang Bolos di Hari Terjepit, Siap Terima Sanksi ya

Masing-masing di kilometer 7 hingga 8 arah Bojonegoro, Desa Plesungan, Kecamatan Kapas serta di kilometer 17 hingga 18 arah Babat, Desa Prayungan, Kecamatan Sumberejo.

Kedua titik ini merupakan jalur maut atau black spot laka, disebabkan kondisi jalan yang tidak rata atau bergelombang, terdapat tikungan tajam, serta adanya jembatan sempit, yang tak jauh dari pertigaan dan perempatan jalan.

BACA JUGA: H-5 Idulfitri, Truk Masih Ramai Beroperasi di Tol Cikarang-Cikampek

BACA JUGA : Pertamina Tambah 112 Titik Layanan BBM di Jalur Tol Trans Jawa Selama Mudik

Selain dua titik ini, di sepanjang ruas jalan raya Bojonegoro, juga terdapat 6 titik lainnya yang dinilai rawan macet.

Masing-masing lima titik berada di lintas timur Bojonegoro menuju arah Babat-Lamongan, tepatnya di kilometer 8, kilometer 16, kilometer 30, kilometer 31, dan kilometer 36.

Serta satu titik berada di lintas barat Bojonegoro, tepatnya di kilometer 33 sekitar perbatasan Kecamatan Padangan dengan Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Enam titik ini dinilai rawan macet karena adanya pasar tumpah, persimpangan jalan, serta terdapat perlintasan kereta api yang membuat laju kendaraan melambat atau bahkan terpaksa berhenti karena menunggu kereta api melintas terlebih dahulu.

Terkait hal ini, Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, menyatakan, pihaknya bersama dinas perhubungan, telah melakukan langkah-langkah antisipasi.

"Di antaranya seperti pemasangan rambu lalu lintas, pendirian pos pantau, serta menyiapkan jalur-jalur alternatif yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk memecah arus, saat terjadi kemacetan panjang," kata AKBP Ary.

Polres Bojonegoro juga mengimbau agar para pemudik lebih berhati-hati selama perjalanan.

Mereka diminta beristirahat terlebih dahulu di pos-pos yang telah disediakan, serta tidak memaksakan diri saat kondisi lelah ataupun mengantuk. (yos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Mudik H-5 Lebaran, Tol Jakarta - Cikampek Lancar Jaya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler