Inilah Top 3 Prioritas Pengembangan Wisata Danau Toba

Jumat, 29 September 2017 – 17:13 WIB
Menko Maritim Luhut Panjaitan, didampingi Wagubsu Nurhajizah Marpaung, dan Bupati Tapanuli Utara Erikson Nababan, berfoto bersama di depan Bandara Silangit. Foto: newtapanuli/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman mengaku sudah menyiapkan formula ampuhnya untuk terus menggenjot pengembangan 10 destinasi prioritas.

Yang terbaru, ada top 3 prioritas yang dipersiapkan untuk mempercepat pengembangan kawasan wisata Danau Toba.

BACA JUGA: 60 Barista Dunia akan Manjakan Penikmat Kopi di Lampung

Dadang mengungkapkan semua itu dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (27/9).

Semua dimonitor. Semua dipetakan critical success factornya. Hasilnya, masing-masing daerah punya top 3 program prioritas yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Keren, Inilah Jawara Sayembara Desain Restoran Nusantara

“Kita terus memonitor dan menggenjot segala persiapan menyangkut 10 destinasi prioritas yang bergerak di 3A baik segi atraksi, amenitas dan aksebilitasnya,” kata Dadang Rizki Ratman.

Percepatannya mengarah ke peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas. Utamanya fasilitas bandara, pelabuhan, jalan, hingga energi. Promosi kepada calon investor juga ikut dilakukan.

BACA JUGA: Duet Rossa dan Arief Yahya Memukau Penonton

Dan semuanya, tetap mengacu pada top 10 program prioritas Kemenpar 2018 yaitu digital tourism, homestay desa wisata, airlines, branding, top 10 originasi, top 3 destinasi utama, pengembangan 10 DPP, sertifikasi kompetensi SDM, gerakan sadar wisata, serta pengelolaan crisis center.

Tahun 2018, Kemenpar fokus pada pelaksanaan tiga dari 10 program prioritas itu, yakni digital tourism, homestay desa wisata, dan airlines. “Nantinya Top 3 Prioritas ini akan menjadi acuan dan ukuran measurement bagi setiap tim pokja percepatan 10 destinasi Bali baru,” tambahnya

Danau Toba misalnya. Saat ini, Dadang mengaku sudah menyiapkan 3 prioritas andalan. Yang pertama, persiapan akhir penerbangan Internasional perdana Bandara Silangit yang rencananya akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2017. Nomor duanya percepatan pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi. Dan yang ketiga, peningkatan kualitas air Danau Toba.

Tanjung Kelayang juga sama. Dari mulai pengusulan Geopark Nasional, International Flight Bandara HAS Hanandjoedin hingga pengembangan homestay desa wisata, sudah disiapkan untuk mempercepat pengembangan destinasi yang disebut-sebut tak kalah dari Phuket, Thailand itu.

“Top 3 prioritasnya bermuara pada penataan destinasi kelas dunia, terawat indah dan sustainable. Arahnya semua ke sana,” tambah Dadang.

Menpar Arief Yahya pun makin pede. Makin optimistis bisa mengejar target 15 juta wisman di 2017. “Berbagai jurus dan strategi yang kita lakukan telah membuahkan hasil yang cukup signifikan.

Tak terkecuali progress pengembangan 10 destinasi prioritas juga semakin kita kebut. Dan ini diperlukan komitmen penuh para CEO untuk solid dan bersinergi satu sama lain agar kita bisa bekerja semakin cepat.

Seperti yang selalu saya singgung, bahwa 50% sukses pariwisata daerah itu berasal dari CEO Commitment. Keseriusan, keberpihakan, dan kejelasan pimpinan daerahnya dalam mengurus pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Jawara UNWTO Award Jadi Bintang di Rakornas Pariwisata


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler