Inilah Tren Baju Muslimah untuk Lebaran 2020

Sabtu, 14 Maret 2020 – 01:00 WIB
Kiciks Muslimah dengan busana untuk hari raya Lebaran. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com - BRAND busana muslim Kiciks Muslimah kembali menghadirkan koleksi busana muslim yang terinspirasi kekayaan budaya Indonesia.

Yaitu dengan motif tenun yang terinspirasi dari keindahan ranah timur dan rempah-rempah yang dituangkan ke dalam rancangan nan apik.

BACA JUGA: Sebanyak 835 Ribu Tiket KA Lebaran Sudah Terjual

Desainer Kiciks Muslimah, Dewi Permata mengaku sudah beberapa tahun ini konsisten mengangkat keindahan kekayaan dan kebudayaan di Indonesia dengan inspirasi motif-motif yang cantik dari Indonesia bagian timur yang memiliki kebudayaan yang indah.

Ditambah lagi dengan kekayaan rempah-rempah di Indonesia yang menjadi kekuatan dan daya tarik.

BACA JUGA: Ayu Banget, Muslimah Bantu Pendeta Sediakan Sajian Natal

“Koleksi Ranah Timur dan Rempah series ini kami hadirkan untuk pecinta fashion busana muslim yang mulai mempersiapkan koleksi busana Lebaran 2020. Dirancang dalam motif tenun kaya warna seperti almond beige, winkle rose dan corcoal grey,” ujar Dewi di sela acara Kiciks 2ndAnnual Trunk Show 2020 bersama puluhan distributor di de Java Hotel, Bandung baru-baru ini.

Koleksi Rempah series hadir dengan motif-motif rempah seperti cengkeh dan pala. Dia mengaku terinspirasi karena rempah sudah menjadi kekayaan alam Indonesia yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan  menjadi bumbu dapur.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang Perjalanan Dinas Dipangkas, Diimbau tak Bersalaman di Masjid

“Ide ini terlintas karena aku sebagai perempuan juga senang dengan rempah-rempah karena banyak manfaatnya,” jelasnya.

Untuk koleksi Ramadan ini, Kiciks Muslimah menghadirkan koleksi satuan, couple hingga seri keluarga yaitu orang tua dan anak-anak.

Selain itu, tahun ini Kiciks Muslimah juga menghadirkan koleksi terbaru lewat brand Kikan yang didesain untuk usia muda.

Sedikit berbeda, untuk lini busana Kikan didesain dengan cutting A line dan loose. Warnanya pun lebih colorful yaitu biru, pink dan krem.

“Untuk brand Kikan, aku desain lebih kasual, ready to wear dan lebih anak muda. Warnanya lebih berani, sehingga memberi kesan lebih fresh and young,” tuturnya.

Meskipun Lebaran masih beberapa bulan lagi, tetapi brand Kiciks Muslimah sudah banjir pesanan yang mencapai ribuan pax untuk memenuhi kebutuhan busana hari raya tahun ini.

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau mulai dari Rp 335.000 untuk busana, dan 239.000 untuk kerudung, sementara untuk brand Kikan hadir lebih terjangkau mulai dari Rp 200.000.

Kesuksesan brand Kiciks Muslimah adalah berkat kerja sama yang baik dan solid antara pasangan suami istri sekaligus pemilik Kiciks Muslimah yaitu Rosy Andreas dan Dewi Permata yang memutuskan untuk menjadi Couplepreneur setelah menikah untuk membangun bisnis fashion busana muslimah ini.

Sebagai bentuk inspirasi bagi para anak muda yang baru mau memulai usaha, pasangan asal Padang yang akrab disapa Uda dan Uni ini menuangkan kisahnya dalam sebuah buku berjudul “Cerita Bisnis Uda dan Uni” yang berisi tentang perjalanan mereka membangun Kiciks Muslimah.

“Di buku ini, Uda dan Uni berbagi cerita dan tips bagaimana memulai usaha, tantangannya, hingga tips bagaimana menjadi couplepreneur yaitu bekerjasama dengan pasangan agar tetap professional,” cerita Rosy Andreas, CEO Kiciks Muslimah.

Diakuinya, memang tidak mudah menjalani bisnis dengan pasangan terlebih istri. Karena setiap hari bertemu.

“Terkadang masalah di kerjaan pun bisa terbawa sampai di rumah, tak jarang ada konflik, tetapi kembali lagi kami bisa mencari solusi dan kuncinya adalah saling menghargai,” ungkap pria lulusan ITB ini.

Selama hampir 1 tahun menyelesaikan buku perdananya ini, baik Uni Dewi dan Uda Rosy mengaku ingin berbagi cerita kesuksesan mereka lewat buku tersebut. Sebelumnya, keduanya memang hobi menulis di blog sejak duduk di bangku kuliah, hingga sekarang akhirnya bisa merilis sebuah buku.

“Kunci penting menjadi Couplepreneur adalah saling mengerti posisi masing-masing, bisa bekerjasama dan saling menghargai satu sama lain. Beda pendapat pastinya ada, tetapi kembali lagi saling tahu posisi dan porsinya. Misalnya uni khusus sebagai desainer dan marketing, sedangkan uda sebagai CEO urus produksi dan lainnya, jadi harus tetap professional,” tuturnya. 

Dalam trunk show tersebut turut hadir sejumlah publik figur di antaranya Atalia Praratya (istri Walikota Bandung), April Jasmine, Indri Giana, Syifa Fatimah (Puteri Muslimah 2017). (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler