jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Duta Besar RI untuk Jepang, Muhammad Lutfi, telah dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan. Atas jabatan baru itu, Presiden mengingatkan Lutfi terkait tugas-tugas utama sebagai Menteri Perdagangan.
"Pertama-pertama harus aktif untuk berupaya lakukan stabilitasi harga dalam negeri. Ini sangat penting, dan jadi domain dari Menteri Perdagangan beserta mitra-mitranya yang lain," ujar Presiden dalam jumpa pers di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (12/2).
BACA JUGA: Tiga PLTP Beroperasi Tahun Ini
Selain itu, Presiden mengingatkan Lutfi bahwa krisis perekonomian global belum pulih benar dengan berbagai hambatan. Oleh karena itu sebagai Mendag, Lutfi harus berusaha mengamankan ekspor Indonesia. Ia berharap Lutfi bisa mendapatkan pasar-pasar dan peluang baru di dunia untuk mengembangkan ekspor Indonesia.
Presiden juga meminta Lutfi aktif dalam berbagai kerjasama perdagangan Indonesia dengan negara-negara tetangga yang tergabung dalam organisasi bidang ekonomi. Di antaranya APEC dan ASEAN.
BACA JUGA: Kawasan Industri Minimal 1.000 Hektare
"Saya memberikan perhatian khusus agar Mendag baru terrus melaksanakan diplomasi efektif agar komoditas Indo tidak mengalami hambatan yang tidak fair. Terutama di perdagangan kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekspor kita," sambung Presiden.
Presiden mengaku memilih Lutfi karena sudah banyak pengalaman dalam bidang ekonomi untuk Indonesia. Lutfi pernah menjabat Kepala BKPM pada tahun 2005-2009. Selain itu, ia juga membawa kerjasama bidang perekonomian Indonesia dan Jepang menjadi terus berkembang saat menjadi duta besar di Negeri Sakura itu.
BACA JUGA: NJOP TKP Pajak Bumi Bangunan Turun
Oleh karena itu, Presiden yakin Lutfi bisa menyelesaikan tugas Gita di akhir Kabinet Indonesia Bersatu II. Presiden akan melantik Lutfi pada Jumat (14/2).
"Atas dasar pengalaman itu, saya memandang saudara Lutfi cakap dan mampu untuk menjadi Menteri Perdagangan," tandas Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Masih Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi