Tiga PLTP Beroperasi Tahun Ini

Rabu, 12 Februari 2014 – 08:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah berencana untuk kembali menghidupkan pengembangan energi panas bumi (geothermal). Hal tersebut terlihat dalam rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tahun ini. Sehingga tahun ini, bakal ada tambahan kapasitas 62 megawatt (mw) dari jenis energi tersebut.

Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana mengatakan, ketiga proyek tersebut terdiri dari PLTP Patuha berkapasitas 55 mw. Kemudian, ada dua pembangkit geothermal skala kecil yakni Ulumbu dengan kapasitas 2x2,5 mw dan Cibuni berkapasitas 2 mw.

BACA JUGA: Kawasan Industri Minimal 1.000 Hektare


"Proyek PLTP yang masuk program percepatan pembangunan pembangkit (FTP/fast track program)10.000 mw tahap kedua mencakup 52 unit. Total kapasitasnya 4.965 MW. Keseluruhan proyek PLTP kami targetkan selesai 2025," ujarnya dalam keterangan tertulis kemarin (11/2).

Dia menerangkan, progress dari ketiga proyek tersebut cukup memuaskan. Misalnya, PLTP Patuha yang dikembangkan PT Geo Dipa di Pengalengan, Jawa Barat. Proyek tersebut sedang dalam tahap rekayasa, pengadaan, dan konstruksi.

BACA JUGA: NJOP TKP Pajak Bumi Bangunan Turun

"Patuha akan menjadi proyek pertama program percepatan tahap kedua yang selesai tahun ini. Akan beroperasi Juni ini, tapi ini baru merupakan tahap awal.Nanti, akan dikembangkan hingga 110 mw pada 2019," jelasnya.

Sedangkan, PLTP Ulumbu yang digarap PT PLN di Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang tahap komisioning pada dua unitnya. Proyek tersebut ditargetkan beroperasi Agustus 2014. Proses tersebut bakal cepat sebab Ulumbu sebelumnya sudah beroperasi pada 2012 dengan kapasitas 5 mw.

BACA JUGA: Harga Cabai Masih Tinggi

"Terakhir, PLTP Cibuni di Pengalengan Jawa Barat. Proyek tersebut dikerjakan PT KJK Teknosa. Saat ini sedang tahap eksploitasi dan akan beroperasi Desember 2014. Kemudian, kapasitas direncanakan bertambah 30 mw pada 2017," tambahnya.

Dia menyatakan, target tersebut sudah lebih baik dibanding tahun lalu. Sepanjang 2013, Indonesia hanya ketambaan satu PLTP yakni Mataloko di NTT. Proyek tersebut hanya menambah kapasitas total kapasitas pembangkit geothermal 2,5 mw menjadi 1.343 mw.

Kedepannya, pihaknya sudah membuat target-target realisasi PLTP hingga 2025. Target tahun depan misalnya. Pihaknya sudah menargetkan pernambahan kapasitas PLTP Kamojang sebanyak 35 MW oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Penambahan tersebut berasal dari pembangunan Kamojang-Darajat unit 5 di Jawa Barat. "Saat ini, Kamojang unit 1-4 sudah beroperasi dengan kapasitas total 200 MW," tambahnya.

Dengan penambahan tersebut, pihaknya bakal agresif dalam menggenjot proyek trsebut. Misalnya, pada 2018 diperkirakan ada total penambahan 1.215 mw dari sektor geothermal. Itu masih bertumbuh pada 2019 dengan penambahan sebanyak 1.440 mw. "Pada 2025, total kapasitas PLTP mencapai 7.214 mw," jelasnya. (bil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timbun Barang Kebutuhan Pokok Didenda Rp 50 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler