jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam di Pilpres 2024.
"Kalau saya ngomong, pasti iya dong," ujar Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/6).
BACA JUGA: Politikus Ini Blak-blakan, Gerindra Minta Pendapat Jokowi soal Cawapres Prabowo, 1 Nama
Dia pun menilai bentuk dukungan dari Jokowi kepada Prabowo bisa dilihat dari gestur politik Presiden ketujuh RI itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani mempertahankan kepentingan bangsa dan negara.
BACA JUGA: Heboh Proposal Damai dari Prabowo untuk Rusia-Ukraina, Reaksi Istana Tegas
Hal itu dinilai Habiburokhman merujuk kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo. "Ya, gestur politiknya (mendukung, red)," ucapnya.
Habiburokhman meyakini bahwa sosok berani yang dimaksud Presiden Jokowi adalah Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Kalimat Mbak Puan untuk Kaesang bin Jokowi: Berminat Masuk PDIP?
"Pernyataan bahwa kita membutuhkan pemimpin nasional yang berani mempertahankan kepentingan bangsa dan negara. Itu, kan, jelas-jelas arahnya (ke Prabowo," tuturnya.
Tak Persoalkan Cawe-Cawe Jokowi
Selain itu, Habiburokhman juga tidak mempermasalahkan sikap Presiden Jokowi yang ikut campur alias cawe-cawe menjelang Pemilu Serentak 2024.
"Sepanjang beliau tidak ikut kebijakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon. Itu jelas di undang-undang pemilu," ujar anggota Komisi II DPR itu.
Habiburokhman menilai sudah sepantasnya Jokowi cawe-cawe dalam konteks positif, seperti ikut menertibkan aturan kampanye dan aturan lain terkait Pemilu 2024.
Dia pun sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa sebagai bangsa, semuanya memang harus cawe-cawe.
Habiburokhman melihat makna cawe-cawe adalah membantu. Oleh karena itu, Jokowi diharapkan tidak lepas tangan dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Sebagai panggilan moral, apalagi beliau presiden. Jadi, cawe-cawe itu dalam konteks positif," ucap Habiburokhman.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam