jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengomentari terpilihnya Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri. Mantan petinggi di Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengatakan, akan ada suasana baru keamanan dan ketertiban masyarakat yang berbeda secara nasional.
Saut menuturkan, Tito punya pengalaman menetap cukup lama di Singapura. Menurut dia, Tito selama di Singapura tentu belajar mengenai kompleksitas isu keamanan, ketertiban, termasuk masalah korupsi. "Itu yang mahal dari Pak Tito," ujar Saut, Sabtu (25/6).
BACA JUGA: Ini Pandangan Menteri Anies Tentang Film Rudy Habibie
Saut pun memperkirakan hubungan KPK dengan Polri akan semakin baik jika kelak Tito sudah resmi dilantik sebagai Kapolri. Harapannya, KPK dan Polri bisa meningkatkan kerja sama dalam pemberantasan korupsi.
Kerja sama itu termasuk dalam menerima dan memverifikasi laporan harta kekayaan anggota Polri. KPK mendorong Polri membentuk unit LHKPN sendiri yang memeriksa kekayaan para polisi. "LHKPN internal itu lebih menjamin keberlanjutan dan pengawasanya juga," katanya.
BACA JUGA: Menpora Berbaur Bersama Anak Yatim di Acara Tajil Sport Fun Sehat
Saut juga menyarankan supaya laporan harta kekayaan diberlakukan sejak seseorang menjadi anggota Polri. Sehingga, KPK nantinya hanya menerima LHKPN dari anggota Polri pada tingkat jabatan tertentu.
"Jadi bila perlu sejak masuk polisi LHKPN dilaporkan di internal. Nanti pada tingkat jabatan tertentu baru dijadikan laporan atau tembusan ke KPK," kata Saut.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PDIP Soroti Persoalan Sosial, Katanya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Mudik, PNS Wajib Baca Nih
Redaktur : Tim Redaksi