MADIUN - Direktur Produksi dan Teknologi PT Industri Kereta Api (INKA) (Persero) Yunendar Aryo Handoko menyayangkan sikap pemerintah yang justru belum memaksimalkan kapasitas KAI di pasar dalam negeri.
"Padahal INKA masih dominan menguasai pasar dalam negeri, dalam hal pemesanan kereta api," ujar Yunendar di Kantor Pusat PT INKA, jalan Yos Sudarso Madiun, Jawa Timur (22/13).
Saat ini kata Yunendar, pemerintah hanya menawarkan 70 kereta ekonomi dan belum pernah menawarkan 100 atau lebih pesanan kereta ekonomi kepada INKA. Untuk memenuhi pesanan tersebut, INKA berharap diberikan waktu yang cukup dan tidak bersifat dadakan.
"Sebenarnya INKA lebih senang misalnya pemerintah order seratus kereta dengan jangka waktu produksi selama dua tahun, ini baru INKA bisa. Tapi kalau dadakan tidak bisa. Dan dari pemerintah pun sampai saat ini belum ada tawaran untuk membuat lebih dari 100 kereta, paling di bawah jumlah itu," terangnya.
Untuk saat ini, INKA baru menguasai pasar dalam negeri sebesar 50 persen. Hal itu terjadi karena potensi INKA yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Ini sayang sekali, padahal kapasitas INKA masih perlu dimaksimalkan, agar order terpenuhi. Kami selalu siap bila pemerintah memerlukan bantuan," tuturnya.
Yunendar berharap, pemerintah bisa mendorong PT INKA, untuk terus menguasai pangsa pasar dalam negeri dan di luar negeri. "Agar produksi dalam negeri berkembang," pungkasnya.(chi/jpnn)
"Padahal INKA masih dominan menguasai pasar dalam negeri, dalam hal pemesanan kereta api," ujar Yunendar di Kantor Pusat PT INKA, jalan Yos Sudarso Madiun, Jawa Timur (22/13).
Saat ini kata Yunendar, pemerintah hanya menawarkan 70 kereta ekonomi dan belum pernah menawarkan 100 atau lebih pesanan kereta ekonomi kepada INKA. Untuk memenuhi pesanan tersebut, INKA berharap diberikan waktu yang cukup dan tidak bersifat dadakan.
"Sebenarnya INKA lebih senang misalnya pemerintah order seratus kereta dengan jangka waktu produksi selama dua tahun, ini baru INKA bisa. Tapi kalau dadakan tidak bisa. Dan dari pemerintah pun sampai saat ini belum ada tawaran untuk membuat lebih dari 100 kereta, paling di bawah jumlah itu," terangnya.
Untuk saat ini, INKA baru menguasai pasar dalam negeri sebesar 50 persen. Hal itu terjadi karena potensi INKA yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Ini sayang sekali, padahal kapasitas INKA masih perlu dimaksimalkan, agar order terpenuhi. Kami selalu siap bila pemerintah memerlukan bantuan," tuturnya.
Yunendar berharap, pemerintah bisa mendorong PT INKA, untuk terus menguasai pangsa pasar dalam negeri dan di luar negeri. "Agar produksi dalam negeri berkembang," pungkasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi PPP Tuding Mentan Biang Kisruh Harga Bawang
Redaktur : Tim Redaksi