jpnn.com, JAKARTA - APP Sinar Mas bersama dengan Yayasan Doktor Syahrir (YDS) – Womenpreneur Community (WPC) menyelenggarakan Inkubasi Bisnis Batch 2 secara hybrid.
Ini merupakan progra pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan dan peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
BACA JUGA: Asuransi Sinar Mas Beri Edukasi Keuangan bagi UMKM & Nelayan di Banyuwangi
Head of ESG & Compliance APP Sinar Mas Sera Noviany mengatakan kegiatan ini merupakan tahap akhir dalam proses pembinaan UMKM, tujuannya untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengembangkan bisnis mereka.
"Kegiatan Inkubasi Bisnis Batch 2 merupakan perwujudan nyata dari komitmen APP Sinar Mas dalam mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan peningkatan kapasitas UMKM," kata Sera Noviany dalam Inkubasi Bisnis Batch 2 secara hybrid baru-baru ini.
BACA JUGA: APP Sinar Mas Gandeng Bank Sampah Digital Berdayakan 3.900 Mak-Mak
Dia melanjutkan melalui kerja sama dengan Yayasan Doktor Syahrir - Womenpreneur Community, mereka berupaya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif kepada peserta untuk mewujudkan UMKM naik jelas.
"Kami bangga melihat kemajuan peserta selama tiga bulan ini, dan berharap mereka akan terus belajar dan mengembangkan potensi menjadi pionir dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui bisnis yang dijalani," terang Sera Noviany.
BACA JUGA: Lewat Cara Ini Asuransi Jasindo Dukung Program Inkubasi Mitra Unggulan 2023
Lebih lanjut, dikatakan kerja sama antara APP Sinar Mas dan YDS-WPC ini sejalan dengan visi keberlanjutan perusahaan, Sustainability Roadmap Vision 2030 (SRV 2030), yang menekankan pilar ketiga, yaitu pemberdayaan SDM termasuk perempuan di wilayah operasional APP Sinar Mas serta para pemasoknya.
Dalam kurun waktu tiga bulan, para peserta Inkubasi Bisnis Batch 2 telah mengikuti serangkaian pembinaan yang mencakup proses produksi, pengembangan produk, diversifikasi produk, manajemen, penguatan kelompok, literasi keuangan, strategi pemasaran hasil dan promosi.
Pada kesempatan sama Amanda Katili, penatar Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim di Yayasan Doktor Sjahrir (YDS) mengapresiasi komitmen APP Sinar Mas dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan UMKM melalui program Inkubasi Bisnis Batch 2 ini.
Ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas dan kemandirian UMKM di wilayah operasional APP Sinar Mas dan para pemasoknya.
"Melalui program ini, peserta terpilih diharapkan bisa menjadi contoh bagi UMKM lainnya dalam mengembangkan bisnis yang ramah bumi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah masing-masing," kata Amanda Katili, Penatar Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim di Yayasan Doktor Sjahrir (YDS).
Sementara itu, CEO dan Founder Womanpreneur Community Irma Sustika mengatakan program ini merupakan kesempatan bagus yang diberikan APP Sinar Mas bagi pelaku UMKM.
Peserta harus lebih proaktif, karena yang membutuhkan pengembangan usaha adalah peserta.
Dia juga mengapresiasi APP Sinar Mas yang telah memfasilitasi program ini dan kesempatan untuk mengembangkan usaha masing-masing sangat besar.
"Para pendamping, dahulu juga merupakan peserta inkubasi dan usaha mereka kini telah masuk pasar global. Kami berharap peserta Inkubasi Bisnis Batch 2 dapat mengikuti kesuksesan mereka," papar Irma.
Kegiatan Inkubasi Bisnis Batch 2 ini diharapkan mampu menciptakan champions dalam dunia UMKM yang mampu meningkatkan pendapatan, mendorong pertumbuhan pelaku UMKM lainnya, bahkan merekrut tenaga kerja di sekitarnya, berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah masing-masing.
Inkubasi Bisnis Batch 2 telah menghasilkan 5 peserta terbaik, yaitu 1). Leni dengan produk piring lidi sawit, binaan PT Indah Kiat Pulp & Paper-Perawang, 2) Trisna dengan bisnis pizza singkong, binaan dari PT. Arara Abadi-Riau.
3) Mariana, pengusaha dodol kopi, binaan dari PT. Wirakarya Sakti-Jambi, 4) Susanty yang memproduksi jahe gula semut, binaan dari PT. Arara Abadi-Riau dan 5) Andini dengan usaha hidroponik KWT Good Farm , binaan dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper-Tangerang. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melalui Program Inkubasi, Peruri Bikin UMKM Naik Kelas
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad