jpnn.com - JAKARTA - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menggandeng Bank Sampah Digital untuk mengelola sampah dari masyarakat menjadi produk daur ulang bernilai tambah.
CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari mengatakan langkah tersebut dalam upaya mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengurangi sampah di masyarakat.
BACA JUGA: Inilah 5 Pemda Penerima Adipura Kencana, Simak Pesan Menteri LHK Siti Nurbaya
"Melalui kerja sama ini Bank Sampah Digital dapat menjual langsung bahan baku waste paper seperti kardus maupun kertas bekas dari masyarakat yang kami kumpulkan ke pabrik APP Sinar Mas di Serang, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang," ungkap Desty Eka Putri Sari dalam keterangannya, Rabu (1/3).
Desty menambahkan saat ini telah membina lebih dari 3.900 nasabah Bank Sampah, mayoritas merupakan kalangan ibu rumah tangga yang berdomisili di kota dan Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon Provinsi Banten.
BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya: Kompos dari Sampah Organik Punya Peran Strategis Memitigasi Perubahan Iklim
Kerja sama dengan APP Sinar Mas, ujar Desty, baru berjalan 3 bulan. Namun, saat ini Bank Sampah Digital telah menyuplai 5 kali dengan total lebih dari 10 ton karton maupun kertas bekas ke PT IKPP Serang.
"Kami yakin dengan upaya pemberdayaan dan kolaborasi yang kuat, ke depan kami targetkan untuk menyuplai lebih dari 50 ton sampai akhir tahun 2023," terang Desty.
BACA JUGA: Aplikasi Rapel Ajak Warga Bali Mengelola Bank Sampah Terpadu
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutan di puncak acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 mengatakan Kementerian LHK terus melakukan upaya-upaya inovatif serta terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan melalui cara kerja ekonomi sirkular.
Selain itu, sampah menjadi sumber energi dengan mengoptimalkan seluruh rantai nilai pengelolaan sampah.
Lebih lanjut Siti mengatakan pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat serta memposisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat.
Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga, ujar Siti, jika dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomi yang potensial. Seperti, pemilihan jenis sampah kertas yang ternyata memiliki nilai jual kepada perusahaan sebagai bahan baku industri.
"Melalui kerja sama ini kami harapkan dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan, khususnya permasalahan sampah di masyarakat, serta turut berkontribusi terhadap ekonomi sirkular di sekitar pabrik," ungkap Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.
Suhendra menambahkan ke depan kolaborasi yang telah dilakukan antara PT IKPP Serang dengan Bank Sampah Digital akan diadopsi ke pabrik-pabrik operasional APP Sinar Mas lainnya.
"Program pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini merupakan salah satu solusi dalam pengurangan sampah di masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pemenuhan bahan baku industri," pungkas Suhendra. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad