jpnn.com, JAKARTA - Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 13 Tahun 2022 menetapkan jumlah daerah di Jawa berstatus PPKM Level 4 kembali bertambah.
Pada aturan sebelumnya, ada empat daerah di Jawa yang masuk kategori level 4, kini jumlahnya bertambah menjadi tujuh.
BACA JUGA: Peringati HPSN 2022, Slamet PKS Ingatkan Soal Ancaman Limbah Medis Pandemi Covid-19
"Dalam Inmendagri Nomor 13 Tahun 2022 untuk Jawa-Bali terdapat peningkatan jumlah daerah yang berada pada Level 4, yaitu Kota Cilegon, Sukabumi, Cirebon, Tegal, Salatiga, Magelang, dan Kota Madiun," kata Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA lewat pesan elektronik di Jakarta, Selasa (1/3).
Safrizal menjelaskan selain demi memberikan perlindungan kepada masyarakat, pencapaian target vaksinasi juga menjadi tolok ukur dalam penentuan level daerah.
BACA JUGA: Waspada, Sakit Perut Bisa Jadi Gejala Covid-19
Dia menyebutkan perpanjangan PPKM Jawa-Bali diatur melalui Inmendagri Nomor 13 Tahun 2022 yang berlaku 1-7 Maret.
Untuk wilayah luar Jawa-Bali yang diatur melalui Inmendagri Nomor 14 Tahun 2022 dan berlaku 1-14 Maret.
BACA JUGA: Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 Nasional Melandai Selama 3 Minggu
Terkait dengan perpanjangan PPKM tersebut, Safrizal ZA menyebutkan terdapat perubahan jumlah daerah yang berada pada setiap level PPKM, yaitu untuk wilayah Jawa-Bali selain peningkatan pada level 4, juga terjadi peningkatan pada level 3 dari 99 daerah menjadi 108 daerah.
Untuk daerah pada Level 2, menurut dia mengalami penurunan dari 25 daerah menjadi 13 daerah, dan masih belum ada daerah yang berada di Level 1.
Dia menjelaskan untuk pengaturan PPKM di luar Jawa-Bali ada peningkatan jumlah daerah yang berada pada level 3 dari 118 daerah menjadi 320 daerah.
Daerah level 2 dari 205 menjadi 63 daerah, dan level 1 mengalami penurunan dari 63 menjadi 3 daerah.
“Secara obyektif, kalau kita lihat memang jumlah daerah di level tiga dan empat meningkatkan, itu karena syarat vaksinasi yang kita perketat sebagai upaya percepatan vaksinasi di seluruh daerah," ujarnya.
Namun menurut dia, tren dari gelombang Covid-19 kali ini optimistis diperkirakan akan menurun pada pekan depan.
"Kami optimistis bahwa tren peningkatan tersebut akan menurun mulai minggu depan sejalan dengan pelandaian kasus terkonfirmasi," ujar Safrizal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi