Innalillahi, 3 Siswa MTsN 19 Jakarta Tewas Tertimpa Tembok yang Diterjang Banjir

Kamis, 06 Oktober 2022 – 21:30 WIB
Situasi lokasi ambruknya tembok gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

jpnn.com, JAKARTA - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di ibu kota akibat hujan deras pada Kamis (6/10), berujung petaka di MTsN 19 Jakarta, di Pinang Kalijati, Pondok Labu. Tiga siswa tewas dalam bencana itu.

Para siswa tewas setelah tertimpa tembok sekolah yang ambruk akibat tidak kuat menahan volume air dari luar sekolah.

BACA JUGA: Banjir Jakarta Meluas, 41 RT dan 17 Jalan Terendam, Ini Daftarnya

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, penyebab robohnya tembok itu hasil kaji cepat sementara oleh tim di lapangan.

"Tembok tidak mampu menahan luapan air yang terus naik akibat hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB," kata Isnawa di RS Prikasih, Jakarta Selatan, Kamis.

BACA JUGA: Kronologi 3 Siswa MTsN 19 Jakarta yang Tewas Tertimpa Tembok Sekolah, Innalillahi

Faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase, sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap.

Selain itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

BACA JUGA: Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh Akibat Hujan Deras, 3 Orang Meninggal Dunia

Tiga korban meninggal dunia dalam insiden tembok MTsN 19 roboh itu adalah anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun.

"Ketiga korban meninggal dunia Dicka Safa Ghifari, Muhammad Adnan Efendi, dan Dendis Al Latif masih berusia 13 tahun," ujar Isnawa.

Proses pemakaman semua korban meninggal dunia ditangani oleh pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Jakarta Selatan.

Sementara, satu siswa atas nama Adisya Daffa Allutfi mengalami patah tulang lengan kiri bawah masih menjalani perawatan, sedangkan korban luka-luka sudah bisa dipulangkan.

Isnawa menyebut genangan air di lokasi kejadian telah dikuras oleh Tim Reaksi Cepat BPBD DKI, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI, Dinas Sumber Daya Air DKI, Taruna Tanggap Bencana Dinas Sosial DKI, Basarnas, TNI/Polri.

Pengurasan air itu guna memudahkan petugas melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan tembok.

Adapun aliran listrik yang berada di sekitar kawasan sekolah sudah dipadamkan oleh PLN. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler