Innalillahi, 9 Orang Meninggal Dunia Tertimbun Tanah

Minggu, 19 April 2020 – 09:46 WIB
Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto di Padang Aro. Foto: Antara

jpnn.com, SOLOK SELATAN - Setidaknya sembilan warga Solok Selatan, Sumatera Barat, ditemukan tewas tertimbun di lubang tambang emas ilegal di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari.

"Hingga pagi ini semua korban ditemukan meninggal dunia, sudah dievakuasi semua dan sekarang disemayamkan di rumah korban," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto di Padang Aro, Minggu.

BACA JUGA: Bos Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak Kabur

Longsor tersebut, katanya, terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.50 WIB. Para korban tertimbun material tanah yang longsor yang digali secara manual karena diduga terdapat kandungan emas.

"Saat kejadian sedang hujan," ujarnya.

BACA JUGA: Polisi Pastikan Usut Kasus Tewasnya Tiga Pekerja Tambang Emas di Bengkulu

Sementara itu, dari informasi yang diterima Antara para korban yang tertimbun semuanya warga Kecamatan Sangir Batang Hari.

Identitas korban itu adalah Menan (58), Dedi (30), Husin (50), Jaja (25), Buyuang (30), Abu (35),Yandi (40), Ipit (35) yang semuanya warga Jorong Rawang, Nagari Ranah Pantai Cermin.

BACA JUGA: Innalillahi, Jasad Nanda Ditemukan Mengambang di Kali

Seorang korban lagi yang bernama Iril (35), merupakan warga Jorong Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi, mengatakan berdasarkan informasi dari warga, kedalaman lubang tambang yang runtuh dan menimbun sembilan orang tersebut sekitar delapan meter.

Warga yang tertimbun, katanya, delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler