jpnn.com, TUBAN - Kabar duka datang dari dai kondang Buya Arrazy Hasyim pada Rabu (22/6) di Kelurahan Palang, Kecamatan Tuban, Jawa Timur.
Anaknya berinisial HSW (3) meninggal dunia setelah tertembak senjata api (senpi) milik anggota patwal.
BACA JUGA: Sarmi Mencekam, Sekda dan 3 Polisi Dihajar Massa, 6 Pedemo Tertembak
Kapolsek Tuban AKBP Darman menjelaskan kronologi peristiwa yang merenggut nyawa anak kedua pendakwah yang tengah naik daun ini.
Kejadian bermula ketika polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang mengawal Buya Arrazy melaksanakan salat.
Menurut Darman, senjata api yang dibawa petugas berinisial M ini disimpan di tas dan ditaruh di tempat yang aman.
BACA JUGA: Anies Pastikan Grand Launching JIS Batal Dilakukan 25 Juni, Alasannya Apa?
''Saudara M sedang salat. Senjata api ini ditaruh di tempat yang aman. Musibah, apa pun bisa terjadi,'' ujarnya sebagaimana dilansir dari akun YouTube JTV Bojonegoro.
Namun, anak pertama berinisial H (5) bisa mengambil senpi itu, lalu dijadikan mainan.
BACA JUGA: Bobby Nasution Bakal Bangun Tembok Laut, Buat Apa?
Darman menambahkan, korban HSW tertembak di bagian dagu.
''Terjadilah, korban tertembak di bagian dagu,'' ujarnya
Dia menilai peristiwa ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
Namun, petugas M tetap menjalani pemeriksaan soal dugaan kelalaian.
''Terjadi kelalaian sehingga seorang anak laki-laki, putra Arrazy, meninggal setelah tertembak di bagian dagu,'' kata Darman
Petugas berinisial M sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
''Kami sudah berkoordinasi agar saudara M ditindak oleh satuan di mana dia bertugas,'' ungkap Darman.
Sebagaimana diketahui, Buya Arrazy pada Selasa (21/6) datang ke Tuban untuk mengisi ceramah dan menginap di rumah mertuanya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi