jpnn.com, BENGKULU - Seorang calon haji (calhaj) yang berasal dari Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu meninggal di tanah suci Makkah, Arab Saudi.
Jemaah calhaj itu meninggal pada Senin (26/6) 2023 pukul 22.30 waktu Arab Saudi.
BACA JUGA: Satu Calon Haji Asal Lhokseumawe Meninggal Dunia di Makkah
"Jemaah calon haji meninggal atas nama Bakrin Dulamid Saharia, berumur 72 tahun," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Intihan, Selasa.
Almarhum yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 8 Embarkasi Padang, Sumatera Barat atau Kloter 2 Provinsi Bengkulu itu meninggal di Rumah Sakit Jabal Rahmah, Arab Saudi.
BACA JUGA: 5 Calon Haji asal Indonesia Ditolak Masuk Arab Saudi
Tenaga Kesehatan Haji Kloter 8 Embarkasi Padang, dr Festi Rosika Nengsih menyebutkan pada 19 Juni 2023 almarhum mengeluhkan sesak napas.
"Tetapi, sudah dikonsultasikan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan segera mendapatkan penanganan dari pihak sektor dan almarhum kembali sehat," katanya.
BACA JUGA: Umur Komplotan Begal Bengis Bersenjata Tajam Bikin Bergeleng
Dia menjelaskan almarhum termasuk 50 jemaah dengan kategori berisiko tinggi serta dalam pemantauan di Kloter 8 Padang dan dipantau kesehatannya setiap hari.
"Alhamdulillah tidak ada keluhan hingga tiba di Arafah pada 26 Juni 2023 sekitar pukul 21.15 waktu Arab Saudi," kata dia.
Sesampai di Arafah, katanya, almarhum langsung beristirahat dan tertidur, namun ketika teman sesama calon haji mencoba membangunkan, almarhum tidak bangun.
Jemaah lainnya segera memanggil tim kesehatan segera dilakukan pemeriksaan.
Petugas kesehatan melakukan penanganan kegawatdaruratan dan merujuk Bakrin Dulamid Saharia ke RS Jabal Rahmah, dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.30 waktu Arab Saudi.
Sebelumnya, calon haji yang juga tergabung dalam Kloter 8 Padang, bernama Rusli Sain Alam Nasir berumur 68 tahun meninggal pada pukul 1.38 waktu Arab Saudi pada Senin 19 Juni 2023. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukun Biadab, Anak Kandung Diperkosa Berulang Kali, Korban Melahirkan 7 Bayi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti