jpnn.com - BANYUWANGI – Nakhoda KMP Rafellia II, Bambang Suryono Adi yang tenggelam di Selat Bali pada Jumat (4/3) lalu akhirnya ditemukan, Senin (7/3). Ternyata dia tidak ditemukan di dalam kapal, melainkan di dekat perairan Gilimanuk, Bali.
Dengan begitu, berarti keberadaan jenazah nakhoda jauh dengan bangkai kapal yang tenggelam di perairan Banyuwangi.
BACA JUGA: Seruu.. Ada Demo Masak Aneka Kuliner di Jembatan Ampera saat GMT
Dia ditemukan sekitar pukul 11.45 oleh para nelayan yang berlayar di dekat perairan Gilimanuk, Bali.
Mengetahui, ada mayat mengambang, nelayan pun langsung menghubungi tim SAR yang sedang melakukan evakuasi.
BACA JUGA: Lampu Plinplan Bikin Bingung Warga Purwakarta
Berdasarkan ciri-cirinya, jasad yang mengenakan celana jins biru dan baju berwarna hitam itu. Setelah dievakuasi, mereka segera dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan.
Di sana, petugas menemukan identitas yang ada di dompet korban berupa KTP, SIM dan kartu BPJS. Dari semua identitas itu tertulis bahwa namanya adalah Bambang Suryono Adi.
BACA JUGA: Kabar Gembira Bagi Yang Ingin Lihat Gerhana
Selain itu, dari ciri-ciri yang dikenali oleh keluarga, korban hampir dapat dipastikan Kapten Bambang Suryono Adi, nahkoda KMP Rafellia II. “Dari KTP, SIM, BPJS dan beberapa ciri-cirinya seperti jam tangan dan saku celana belakang yang dijahit, anaknya mengakui kalau itu bapaknya,” jelas Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama.
Meski si anak mengakui bahwa korban adalah bapaknya, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum yang akan dilakukan oleh Disaster Visum Investigation (DVI) Polri. "Untuk pastinya, kita menunggu hasil DVI, yang masih dalam perjalanan menuju Banyuwangi," papar Bastoni. (hms/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Jumlah Pernikahan Dini di Kabupaten Gumas, Ngeriii
Redaktur : Tim Redaksi