jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia suporter di Indonesia. Seorang fan Persita Tangerang bernama Banu (19) LBV TANGSEL yang menjadi korban kericuhan suporter dalam laga Persita vs PSMS di stadion Mini Persikabo, Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu (11/10) meninggal, Kamis (12/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
Banu meninggal karena mengalami pendarahan di otak.
BACA JUGA: Video Dewasa! Perkelahian Massal Brutal PSBK vs Persewangi
“Innalillahi’wainnailaihi raji’un. Telah berpulang kerahmatulloh sodara kita Banu (LBV TANGSEL) yg menjadi korban arogansi aparatur negara kemarin korban mengalami pendarahan otak, semoga amal kebaikan diterima dan keburukannya dihapuskan, aamiin," ujar salah seorang kerabat dari korban yang juga sesama suporter Viola julukan klub Persita Tanggerang, Rio, saat dihubungi Pojok Jabar, Kamis (12/10).
Jenazah korban disemayamkan di rumah duka Kampung Nambo Serpong kota Tangerang Selatan.
BACA JUGA: Ricuh Usai Persita vs PSMS, Perang Batu, Suporter Terluka
Kericuhan suporter pecah usai laga tuan rumah Persita vs PSMS berakhir. Insiden diawali dengan masuknya suporter ke lapangan. Kericuhan meluas dengan aksi perang batu. Pertandingan sendiri berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk PSMS. Tiga angka ini memastikan langkah Ayam Kinantan, julukan PSMS lolos 8 Besar Liga 2. (adi/pojokjabar)
BACA JUGA: Menang 4-0 Atas Cilegon United, PSPS Lolos ke 8 Besar Liga 2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Hidup Mati PSPS Versus Cilegon United
Redaktur & Reporter : Adek