Innalillahi, Mahasiswi Ini Jadi Korban Banjir Surabaya

Sabtu, 25 November 2017 – 06:36 WIB
Korban adalah Zakiyatus Shawa,19 yang indekos di Wonocolo. Zakiyatus tercatat sebagai mahasiswi Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA) asal Desa Silir RT 10 RW 04 Wates, Kediri. Foto Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kota Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11) diguyur hujan lebat. Akibatnya, beberapa kawasan diterjang banjir.

Salah satunya adalah Jalan Wonocolo Pabrik Kulit Gang 3 nomor 27 C. Radar Surabaya (Jawa Pos Group) melaporkan, banjir yang berefek pada jaringan listrik terganggu mengakibatkan salah seorang warga meninggal dunia.

BACA JUGA: Lihat Resepsi Nikah Kebanjiran, Pengantin Santai Aja

Korban adalah Zakiyatus Shawa,19 yang indekos di Wonocolo. Zakiyatus tercatat sebagai mahasiswi Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA) asal Desa Silir RT 10 RW 04 Wates, Kediri.

Ketua DPRD Surabaya, Armuji (kanan) meninjau langsung lokasi lantai basement Hi Tech Mall Surabaya, yang tergenang air akibat hujan yang mengguyur kota Surabaya, Jumat (24/11). Foto: ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA/JPNN.com

Menurut informasi yang diperoleh Radar Surabaya, korban meninggal karena kesetrum listrik sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari data yang dihimpun, pada Jumat siang (24/11) itu kawasan Wonocolo sedang diguyur hujan lebat. Sekitar pukul 13.00 WIB, air mulai memasuki kamar kos yang dihuni enam mahasiswi itu. Kemudian korban bersama rekannya langsung panik lantaran rumah kos kebanjiran.

"Korban dan temannya akan menyelamatkan barang-barang kos. Karena air mulai masuk kamar setinggi 15 centimeter,"kata Jamil, salah satu saksi yang juga tetangga indekos korban, Jumat (24/11).

Jamil menambahkan dirinya saat itu sedang istirahat. Tiba-tiba dikejutkan dengan suara cewek minta tolong.

Kemudian langsung mendatangi rumah kos dan korban sudah tergeletak, Korban mengalami luka bakar di telapak tangan kanan dan mulutnya mengeluarkan busa.

"Dari informasi teman satu kosnya. Saat itu korban usai menyelamatkan baju. Kemudian mencabut charger laptop yang masih nempel di stop kontak bawah,"ungkap pria 53 tahun itu saat ditemui Radar Surabaya di lokasi. (jpnn/sb/rus/jek/JPR)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler