Innalillahi, Nur Agus Triyanto Tewas Setelah Jatuh dari Lantai 3

Senin, 22 Februari 2021 – 22:04 WIB
Ilustrasi TKP dipasang garis polisi. Foto: Antara

jpnn.com, KUDUS - Tim dari Polres Kudus, Jawa Tengah sedang menyelidiki penyebab pasti kematian Nur Agus Triyanto yang dilaporkan jatuh dari lantai tiga di sebuah pondok pesantren di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David, Nur Agus Triyanto yang tewas dalam kejadian pada Senin (22/2) itu merupakan seorang pekerja bangunan.

BACA JUGA: Suami Istri Tewas Secara Mengenaskan, Penuh Luka Tusukan

"Terkait kasus tersebut, kami sudah mencatat sejumlah pihak yang nantinya akan dimintai keterangannya guna mengungkap penyebab pastinya," kata AKP Agustinus David di Kudus.

Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban sebelum penyelidikan selesai dilakukan. Terutama memeriksa para saksi yang berada di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Soroti Pernyataan Anies Baswedan, Ruhut: Dia Enggak Malu Ngomong Begitu?

AKP Agustinus juga mengimbau agar masyarakat yang melakukan pembangunan untuk mengutamakan keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional prosedur bagi pekerjanya selama melakukan aktivitas kerja.

Bila pekerjaannya di bangunan bertingkat, maka dipastikan peralatan keselamatan kerjanya juga dipenuhi sebagai bentuk jaminan keselamatan bagi pekerjanya.

BACA JUGA: Kombes Rifai: Perintah Pimpinan Sudah Jelas, Tidak Ada Ampun

Sementara itu, berdasarkan kronologis kejadian, korban Nur Agus Triyanto saat itu hendak memperbaiki atap bangunan bertingkat di sebuah pondok pesantren di Desa Jekulo karena ada kebocoran.

Korban yang merupakan warga Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo itu diduga turun dari lantai tiga menuju lantai dua menggunakan tali tambang.

Namun nahas, tali tambang yang diikaitkan di atas lantai tiga tersebut putus dan korban terpelanting hingga jatuh ke bawah dari ketinggian 10 meter. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib.

Tim Inafis Polres Kudus dan tim medis dari Puskesmas Tanjungrejo kemudian datang ke lokasi kejadian untuk mengidentifikasi jenazah korban.

Berdasarkan keterangan dokter Zulistianur, korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian akibat mengalami luka di bagian tulang temporal dan mastoid, serta tidak ada tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler