jpnn.com, CIANJUR - Polres Cianjur memburu pelaku pembacokan yang menewaskan seorang pelajar SMP tewas saat tawuran dengan siswa dari sekolah lain di Kecamatan Sukaluyu pada Jumat (18/8).
Korban tewas akibat terkena sabetan senjata tajam yang dibawa pelaku.
BACA JUGA: 3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hotel di Melawai Jaksel
Kapolsek Sukaluyu AKP Yayan Suharyana menyebut tawuran antarpelajar yang masih duduk di bangku SMP itu berawal dari saling ejek di media sosial.
Setelah itu, siswa yang terlibat saling ejek janjian untuk bertemu guna melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Cibogo, Kecamatan Sukaluyu.
BACA JUGA: Pesawat Jatuh Tabrak Mobil & Motor, 10 Tewas, Cuma 1 Jasad yang Masih Sempurna
"Korban berinisial S bersama lima orang temannya sudah menunggu di lokasi yang dijanjikan, sedangkan dari sekolah lain datang lebih dari sepuluh orang, sehingga korban dan temannya menjadi bulan-bulanan siswa lain yang saling membekali diri dengan senjata tajam," ucapnya, Sabtu (19/8).
Akibatnya, korban mengalami luka bacok di bagian leher, sedangkan empat orang temannya selamat setelah kabur. Pelaku yang melihat korban bersimbah darah juga melarikan diri.
BACA JUGA: 3 Oknum Polisi Ditangkap terkait Senpi Ilegal, Kombes Hengki Berkata Begini
Warga yang mendapati korban terluka parah langsung membawanya ke puskesmas terdekat guna mendapat pertolongan medis.
Nahas, korban menghembuskan napas terakhir setelah dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena luka yang diderita cukup parah dan banyak kehilangan darah.
Jasad pelajar itu kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Saat ini beberapa orang dari pelaku sudah kami amankan, beberapa orang lainnya masih dalam pengejaran petugas. Beberapa orang dari pelaku merupakan siswa SMA," ujar AKP Yayan.
Atas kejadian itu, AKP Yayan mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak usia pelajar agar meningkatkan pengawasan terhadap anak setelah pulang sekolah supaya tidak terlibat kegiatan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain.
Polisi juga akan meningkatkan patroli saat jam pulang sekolah ke sejumlah titik yang kerap dijadikan lokasi tawuran.
"Bagi para orang tua, kami meminta untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya," kata Yayan Suharyana.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam