jpnn.com, BOGOR - Politikus Partai Demokrat yang juga mantan anggota DPRD Kota Bogor periode 2009-2014 Maman Herman meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Dodi Setiawan.
BACA JUGA: Tinggalkan Demokrat, Ini Jabatan Max Sopacua di Partai Emas
Dodi mentatakan, Maman meninggal dunia akibat penyakit hipertensi yang dideritanya.
Maman sempat dirawat selama empat hari di sebuah rumah sakit (RS) di Malang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Waspada, Bencana Hidrometeorologi Diprediksi Akan Terjadi di Jatim dan Sejumlah Daerah
“Beliau sudah dirawat selama empat hari di RS Malang. Sebelum menghembuskan napas terakhir, tensinya naik terus drop. Jam 14.00 WIB dinyatakan meninggal dunia,” kata Dodi saat membaca kalimat yang disampaikan pihak keluarga almarhum, Minggu (31/1).
Almarhum langsung dimakamkan di Malang sekitar pukul 16.00 WIB tadi.
BACA JUGA: YR Dikepung Warga, Berakhir Tragis
Berpulangnya politikus senior ini, menurut Dodi, menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga Demokrat.
Menurutnya, sosok Maman adalah seorang politikus yang supel dan selalu memberikan motivasi kepada kader-kader Demokrat Kota Bogor.
“Pak Maman adalah teman dan sahabat kami, almarhum sangat penuh dedikasi serta banyak memberikan motivasi dan masukannya yang positif. Saya kenal dengan almarhum adalah seorang sosok yang supel dan mudah untuk diajak bicara,” ujar Dodi.
Duka juga disampaikan Anggota DPRD Provinis Jawa Barat Asep Wahyu Wijaya.
Politikus asal Kabupaten Bogor ini ikut merasakan kehilangan. Seiring dengan itu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ikut mendoakan kepulangan almarhum.
“Mudah–mudahan Allah SWT memuliakan arwah almarhum di alam barzakhnya. Saya memang tidak pernah ngobrol panjang dengan beliau. Hanya bertemu saat sedang ada acara saja. Almarhum baik, murah senyum, pembawaannya tenang,” ungkap Asep. (dka/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti