YR Dikepung Warga, Berakhir Tragis

Senin, 01 Februari 2021 – 00:49 WIB
Pelaku pencurian di Mangkubumi sempat kritis dan dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia, Minggu (31/01). Foto: radartasikmalaya.com/istimewa

jpnn.com, TASIKMALAYA - YR (34), terduga pelaku pencurian mengembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah dikeroyok warga.

Aksi YR saat akan mencuri rumah warga Kampung Peundeuy Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya pada Minggu (31/01) dini hari digagalkan warga.

BACA JUGA: Irjen Putu Jayan: Saya Sudah Kerahkan Tim Resmob dan Satreskrim, Kasus Ini Pasti Terungkap

YR terciduk saat mencoba mencuri di rumah seorang wiraswasta berinisial E (52) sekitar pukul 01.00 WIB.

Belakangan diketahui, bahwa YR merupakan residivis kasus pencurian dan baru keluar dari Lapas Garut, serta diwajibkan lapor.

BACA JUGA: Wayan Sarioni Melahirkan Prematur, Pelakunya Agus Sedana dan Vicky Agusta

“Ya memang benar ada kejadian itu (pencurian, red). Jadi Pelaku masuk ke rumah korban ke bagian lantai atas,” ujar Kapolsek Mangkubumi, Polresta Tasik Iptu Endang Wijaya dilansir dari radartasikmalaya.

“Sewaktu berada di atas (rumah), pelaku terlihat oleh warga. Lalu diteriakin maling dan warga mengepung rumah korban,” sambungnya.

BACA JUGA: Inilah Alasan Kenapa Bogor Disebut Kota Hujan

Setelah aksinya ketahuan, pelaku berusaha melarikan diri lewat atap rumah warga lainnya. Sialnya, saat YR berusaha turun malah berhasil tertangkap warga.

“Bahkan pelaku sempat melawan tetapi berhasil ditangkap warga dan dihakimi massa sehingga pelaku mengalami luka parah dan pingsan,” terang Kapolsek.

Saat anggota Polsek Mangkubumi datang ke lokasi kejadian, situasi sudah sepi sementara pelaku tergeletak di pinggir jalan.

“Lalu kami bawa pelaku ke rumah sakit Dr Soekardjo untuk dirawat. Kemudian kami mintai keterangan para saksi kejadian,” tambahnya.

Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku akhirnya meninggal dunia setelah sempat kritis.

Sementara itu, kakak pelaku, Ali Sadikin (39) mengaku kaget adiknya meninggal dengan cara seperti itu.

Meski mengakui adiknya sudah melakukan kesalahan. Tetapi dia menyesalkan aksi main hakim sendiri warga setempat hingga menyebabkan adiknya meninggal dunia.

“Menurut informasi kronologinya adik saya kepergok warga. Kemudian dihajar hingga pingsan. Katanya seperti itu kronologisnya. Adik saya masuk ke rumah warga dan sudah di lantai atas,” tuturnya.

Kondisi adiknya itu sempat kritis saat mendapatkan perawatan. Dia mengaku tak terima adiknya dipukuli sampai meninggal kendati adiknya berbuat salah.

“Tapi sekarang sudah meninggal. Keinginan saya sebagai pihak keluarga ya saya minta kepada pihak berwenang agar diusut secara hukum,” katanya.

“Ya jangan main hakim sendiri. Keluarga masih membicarakan dulu apakah akan menuntut atau tidak, mau koordinasi dulu,” imbuhnya.

Menurut Ali, adiknya meninggalkan dua anak dan seorang istri. Keseharian pekerjaan pelaku adalah kuli, jualan dan kadang nyambi di pabrik kue.

“Ya kemungkinan bisa terjadi adik saya melakukan aksi pencurian itu. Saat ditemukan di lokasi di tangan adik saya ditemukan mata kail saja,” jelasnya. (radartasikmalaya)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler