Innalillahi, Satu per Satu Guru SMP Meninggal karena Covid-19

Kamis, 10 Desember 2020 – 10:29 WIB
Ilustrasi jenazah terinfeksi Covid-19 dimakamkan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, KUDUS - Virus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali memakan korban jiwa.

Satu lagi guru SMP 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, gugur akibat COVID-19.

BACA JUGA: Innalillahi, Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal karena COVID-19

Minggu (6/12) guru berinisial MN meninggal, sehingga sampai sekarang tercatat sudah lima guru di SMP tersebut yang meninggal dalam rentang waktu berdekatan.

"Tambahan satu guru yang meninggal pada Minggu (6/12) usianya masih cukup muda, yakni 31 tahun dan dirawat di RSUP Kariadi Semarang," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Abdul Azis Achyar.

BACA JUGA: Benyamin-Pilar Unggul di Pilkada Tangsel, Airin Langsung Keluarkan Instruksi

Ia mengungkapkan laporan yang ia terima, guru berinisial MN (31) tersebut hasil uji laboratoriumnya dinyatakan positif COVID-19.

Hanya saja, kata dia, terdapat penyakit bawaan, yakni anemia.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Siap Diperiksa Polda, Inilah Perkaranya

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kudus sendiri sudah melakukan tindak lanjut dengan melakukan penelusuran kontak terhadap guru lain.

Tercatat ada 43 guru dan beberapa anggota keluarga yang menjalani tes usap tenggorokan (swab) setelah diketahui ada tiga guru yang meninggal dalam rentang waktu yang berdekatan.

Hasilnya, diketahui ada 14 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kami minta semua disiplin memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak," ujarnya.

Guru SMP 3 Jekulo yang diketahui pertama kali meninggal, yakni berinisial F pada 23 November 2020, kemudian enam hari berselang guru berinisial G juga meninggal.

Pada 30 November 2020, guru berinisial R juga meninggal, kemudian guru berinisial RU juga meninggal dunia dengan penyebab yang sama karena terjangkit COVID-19 pada 3 Desember 2020.

Kabar terbaru, guru berinisial MN (31) juga meninggal dunia pada Minggu (6/12) dan semuanya meninggal ketika sedang dalam perawatan di rumah sakit.

Kepala SMP 3 Jekulo Wiwik Purwati mengungkapkan proses belajar mengajar secara daring (dalam jaringan) masih berlangsung, termasuk saat ini karena ada ujian. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler