jpnn.com, KAMPAR - Kebakaran hebat menewaskan seorang ibu dan tiga anaknya di sebuah rumah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Minggu malam (7/11).
Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kampar Lisa Widayanti menyebut kasus itu tengah diselidiki kepolisian.
BACA JUGA: Reaksi Deddy Corbuzier Saat Mengetahui Data Korban Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Penyidik kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan.
Menurut Lisa, kebakaran di rumah milik Safar tersebut terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 22.15 WIB.
BACA JUGA: Densus 88 Beraksi Lagi di Lampung, Terduga Teroris Ini Tak Berkutik
Lokasi kejadian sendiri berada di perbatasan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Kampar, kami turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, semoga keluarga yang selamat diberi kesembuhan dan ketabahan," ucap Lisa.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Khairul Amin Setelah IS Menyerahkan Diri, Ternyata
Dia menyebut upaya maksimal sudah dilakukan seluruh pihak untuk menyelamatkan para korban.
Sementara itu, Ketua RT di Desa Kubang Jaya Harun Arrasyid mengaku mendengar suara teriakan minta tolong di dalam rumah saat awal-awal terjadi kebakaran.
Awalnya, dia melihat api belum terlalu besar, tetapi dalam hitungan detik setelah terjadi ledakan, apinya langsung berkobar.
"Awal yang meledak itu mobil, disusul dengan mobil satunya. Kurang lebih terjadi 10 kali ledakan dalam kejadian ini karena korban juga menjual gas elpiji," ucap Harun saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (8/11).
Insiden kebakaran itu menewaskan empat orang, terdiri dari seorang ibu bernama Suriyati (44) dan ketiga anaknya, Fitri (23),Vina (18) dan si bungsu Azim (3).
Sementara Safar selaku kepala keluarga mengalami luka bakar di bagian lengan.
BACA JUGA: Begini Sepak Terjang Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Lampung, Ternyata
"Keempat korban ditemukan di dalam kamar mandi. Saat ditemukan posisi sang ibu sedang merangkul anak-anaknya dan si bungsu berada di pangkuan ibu," terang Harun.
Dugaan sementara, keempat korban tewas akibat menghirup karbon monoksida.
Hal itu terindikasi dari lobang hidung yang menghitam dan tak ada luka bakar yang berarti.
Selain itu, korban diduga menyiramkan air pada tubuh mereka untuk mengurangi paparan panas api. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam