jpnn.com, TAPTENG - Yuniati Waruwu, 30, warga Dusun II Desa Aek Gambir, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), meninggal dunia secara mengenaskan di rumahnya, Selasa (5/2/2020) malam, sekitar pukul 23.57 WIB.
Jasadnya ditemukan sumainya, Yafao Laoli, 49, dalam keadaan tergantung di dalam kamarnya.
BACA JUGA: Ama Roba Ditemukan Tewas Tertimpa Sepeda Motor di Dalam Parit
Hal itu disampaikan Paur Humas Polres Tapteng Ipda Julius Sinurat dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).
Menurut Julius, petugas Polsek Sibabangun menerima informasi terkait kejadian itu dari Kepala Desa Aek Gambir, Adi Sofyan sekitar pukul 23.57 WIB.
BACA JUGA: Polisi Tak Beri Ampun, Bontet Langsung Ditembak Mati, nih Fotonya
Informasi ada ditemukan mayat perempuan di dalam rumah milik Yafao Laoly (49), sehingga petugas dari Polsek Sibabangun langsung bergerak menuju lokasi.
“Yafao Laoli (suami korban) yang pertama kali menemukan istrinya Yuniati Waruwu (30) tergantung di dalam kamar rumahnya. Lalu hal itu dilaporkan kepada Kepala Desa Aek Gambir. Sesudah itu Kepala Desa datang ke rumah korban dan melihat seluruh pintu masuk dalam keadaan tertutup. Melihat situasi itu, Kepala Desa langsung menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Sibabangun,” terangnya.
BACA JUGA: Kesaktian Dua Bungkusan Jimat Perampok Ini Akhirnya Luntur di Tangan Polisi
Atas laporan Kepala Desa sambungnya, petugas dari Polsek Sibabangun yang dipimpin Kanit Reskrim Aiptu A.H.Nasution, Kanit Sahara Aipda Edi Suwarji beserta anggota tiba di TKP sekira pukul 00.30 WIB. Polisi pun langsung memasang garis polisi di sekitar TKP menunggu tim identifikasi dari Polres Tapteng tiba.
“Sekitar pukul 01.15 WIB, Kapolsek Sibabangun bersama tim Identifikasi Polres Tapteng Ipda Sunarto beserta anggota, tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Usai olah TKP korban pun langsung dibawa ke RSUD Pandan untuk dilakukan visum,” tambahnya.
BACA JUGA: Polisi Gadungan Cabuli Gadis 16 Tahun di Hotel, Ternyata Begini Modus Pelaku
Sampai berita ini dikirimkan belum diketahui apa motif peristiwa tersebut.(antara/jpnn)
Sengketa Lahan Desa Gondai
Redaktur & Reporter : Budi