jpnn.com, PANGKALAN BUN - Seorang pengendara sepeda motor bernama Andreas Tanan Ditemukan tewas di ruas Jalan Trans Kalimantan, kilometer 44, Desa Sulung, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Warga Desa Merambang, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, itu diduga mengalami cedera parah di kepala diduga akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya pada Kamis (9/1).
BACA JUGA: Permadi Diamankan saat Berbuat Terlarang dengan Seorang Perempuan
Sementara itu kendaraan roda dua jenis Honda Supra berwarna merah hitam dengan Nomor Polisi KH 6508 RF yang dikendarainya hanya mengalami rusak ringan pada bagian lampu depan dan tergoresnya bodi samping. Motor tersebut tergeletak tidak jauh dari posisi korban terkapar.
Kanit Laka Polres Kobar Aiptu Elvis Raheil dalam kecelakaan tersebut, pihaknya kesulitan dalam mengungkap kronologi yang menyebabkan korban hingga tewas, hal itu terjadi karena minimnya saksi yang melihat peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Kapolda Sumut: Iptu Samson Susaei sudah Ditahan
“Kami belum mengetahui secara persis bagaimana kronologisnya, namun kuat dugaan korban mengalami kecelakaan tunggal, akibat kelalaian korban saat berkendara,” ungkapnya.
Disebutkannya saat itu korban diduga melintas dari arah Pangkalan Bun menuju arah pulang ke Desa Merambang, Kabupaten Lamandau, namun sampai di kilometer 44 terjatuh persis di jalan menurun dengan kondisi aspal yang miring dan banyak lubang. Kuat dugaan korban kaget karena ada lubang jalan di depannya.
BACA JUGA: Kasih Kabar Bohong ke Istri Teman, Ternyata Cuma Modus
“Korban terjatuh di posisi kanan dengan kondisi kepala cedera parah hingga mengeluarkan darah, berdasarkan hasil pengamatan di TKP saat jatuh kepala korban membentur benda keras,” imbuhnya.
Begitu pula hasil komunikasi dengan dokter RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, juga menyebutkan tidak ditemukan adanya tanda - tanda bahwa korban terlindas kendaraan lain di bagian kepalanya.
Saat ini Satlantas Polres Kobar terus mendalami kecelakaan tersebut sembari menunggu hasil visum dari rumah sakit. “Kami imbau agar warg yang melintas di Jalan Trans Kalimantan untuk lebih berhati-hati, karena kondisi jalan aspal yang miring dan banyak lubang,” pungkasnya. (tyo/sla)
Redaktur & Reporter : Budi