Innalillahi...Gara-gara Berselfie tak Hati-hati, Ini Jenazahnya

Rabu, 22 Juli 2015 – 06:06 WIB
Jenazah korban dibopong petugas dan pengunjung pantai. Foto: Jawa Pos Radar Pacitan

jpnn.com - PACITAN – Ainur Rochmad Senin (20/7), pria asal Desa Slempit, Kedamean, Gresik, itu tewas tergulung ombak Pantai Klayar di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan, saat asyik selfie bersama temannya.

Peristiwa tersebut terjadi pukul 07.30. Ainur yang tergabung dalam rombongan karyawan sebuah perusahaan berwisata ke Klayar. Mereka berekreasi mengisi libur Lebaran. Mereka berangkat dari Gresik dini hari dan sampai di lokasi pukul 07.00 di Pacitan. Namun, mereka tak langsung bermain air, tetapi ngopi dan sarapan di salah satu warung di sekitar pantai.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Janji Bangun Kios untuk Korban Kebakaran

Selang 30 menit, mereka menuju Seruling Samudra. Lokasi tersebut disebut Seruling Samudra karena ada karang yang menimbulkan suara seperti seruling ketika dihantam ombak.

Sebenarnya rombongan korban sempat berpapasan dengan Kateno, seorang pemandu wisata. Rombongan pun diingatkan agar tidak mendekat ke Seruling Samudra karena ombak sedang besar.

BACA JUGA: Lebaran Usai, Waspadai Pendatang Baru di Lokalisasi

’’Diduga mereka tidak mengindahkan larangan dari penjaga pantai,’’ terang AKP Hendro Wahyudi, Kapolsek Donorojo, kepada Jawa Pos Radar Pacitan kemarin (21/7). Kenekatan korban tersebut berbuah petaka. Saat asyik ber-selfie di atas sebuah karang, ombak besar menggulung Ainur Rochman dan Wahyu.

Ainur langsung hilang bersamaan dengan surutnya air yang menerjang karang besar itu. Sementara itu, Wahyu masih bisa bertahan dengan memegang pinggir karang. Dia kemudian ditolong rekannya sebelum terjun ke laut.

BACA JUGA: Puluhan Warga Keracunan Usai Berlebaran ke Rumah Tetangga

Mereka lantas meminta pertolongan untuk mencari Ainur. ’’Dan, pukul 09.00 tadi (kemarin), jasad korban ditemukan di sekitar lokasi Seruling Samudra itu,’’ ucapnya.

Polisi menduga Ainur Rochman terseret hingga masuk ke palung laut dan baru muncul ke permukaan dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Pacitan untuk divisum. ’’Dugaan sementara, korban meninggal murni karena kecelakaan laut,’’ tegasnya.

Pasca kejadian tersebut, petugas bersama pengelola dan relawan terus mengingatkan pengunjung agar tidak mendekat ke lokasi seruling samudra, apalagi kondisi ombak sedang meninggi. Apalagi, jumlah pengunjung di pantai tersebut meningkat drastis.

Itu bukan kejadian yang pertama. Pada Agustus tahun lalu, seorang pengunjung juga tewas saat selfie di salah satu tebing di Klayar. ’’Kami terus ingatkan agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak mendekat ke titik-titik bahaya,’’ ujarnya. (pra/eba/c17/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Penabrak Pejalan Kaki, Kapolresta: Tetap Diproses Sesuai Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler