jpnn.com - SEMARANG – Lokalisasi Sunan Kuning (SK) dan Gambilangu (GBL) di Kota Semarang yang tutup selama Ramadan akan segera kembali beroperasi pada H+7 Lebaran. Warga di dua lokalisasi itu pun mulai mewaspadai kehadiran pendatang baru.
Pada tahun-tahun sebelumnya, para wanita pekerja seks komersial (PSK) yang pulang kampung sering kali membawa teman-temannya untuk bekerja di lokalisasi itu. Ketua Rehabilitasi Sosial (Resos) Sunan Kuning, Suwandi Eko Putranto, pihaknya akan mengawasi agar lokalisasi itu tak beroperasi hingga H+7.
BACA JUGA: Puluhan Warga Keracunan Usai Berlebaran ke Rumah Tetangga
Menurutnya, penutupan sementara lokalisasi Sunan Kuning sudah disepakati oleh 560 orang PSK dan 120 wisma karaoke yang ada di wilayahnya. “Kita akan melakukan pengawasan sampai H+7 nanti baru boleh beroperasi,” katanya seperti dikutip Jawa Pos Radar Semarang.
Suwandi tidak menampik fenomena munculnya penghuni baru pasca-libur Lebaran. Sebab, sejumlah penghuni lama biasanya membawa teman yang ingin ikut bekerja di Resos SK.
BACA JUGA: Oknum Polisi Penabrak Pejalan Kaki, Kapolresta: Tetap Diproses Sesuai Hukum
Meski begitu pihaknya akan selektif dalam menerima pendatang. “Kita tidak asal menerima, tapi harus melalui cek kesehatan dan screening. Sebisa mungkin kita akan tekan pendatang baru,” ujarnya.
Terpisah, Sugito salah satu pengurus resosialisasi Gambilangu pun mengatakan hal yang sama. Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap pendatang baru. Tes kesehatan adalah syarat mutlak yang harus dilalui pendatang.
BACA JUGA: Oknum Polisi Ini Sempat Melarikan Diri Setelah Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas
Saat ini terdapat 425 PSK di GBL. “Aturan itu bersifat tegas,” pungkasnya.(radarsemarang/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencekam, Air Terjun Sedudo Longsor, Batu Berjatuhan dari Tebing 105 Meter, 3 Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi