jpnn.com, JAKARTA - Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional di Indonesia.
Kementerian Pertanian mencatatkan luas lahan sawah di seluruh Indonesia mencapai 7,4 juta hektare pada 2020.
BACA JUGA: Rina Saadah: Jadikan Pemuda Tani HKTI Sebagai Rumah
Meski begitu, banyak produk pertanian yang belum diolah menjadi berbagai varian produk siap pakai sehingga belum bernilai jual tinggi.
Di sisi lain perkembangan teknologi di bidang pertanian dianggap lambat, tenaga kerja juga tidak mendapatkan pelatihan, dan belum ada pendanaan yang memadai untuk mendorong inovasi baru.
BACA JUGA: Gelar Lapak di Pasar Tani Goes to Mall, Petani Raih Omzet Rp 1 juta Per Hari
Yayasan Inobu pun tergerak meluncurkan program akselerasi petani muda bernama Youth Agripreneur Camp (YAC).
Setiap tahunnya, Indonesia memiliki ribuan lulusan mahasiswa dari program pertanian atau teknologi pertanian.
BACA JUGA: 4 Siswa Cahaya Rancamaya Raih Medali Kompetisi Sains Madrasah 2021, Keren!
Mereka berpotensi menciptakan inovasi di bidang agripreneurship, tetapi mayoritas di antara mereka tidak memiliki lingkungan yang mendorong untuk berkarya dan berinovasi di sektor pertanian.
Akibatnya para lulusan program di bidang pertanian ini banyak yang memutuskan untuk mencari pekerjaan di sektor nonpertanian.
Terkait itu, Inobu, lembaga penelitian nirlaba Indonesia yang didirikan pada 2014, menggelar kompetisi ide bisnis nasional khusus tani melalui program YAC.
Kompetisi ini diharapkan bisa membuka jalan bagi anak muda yang siap mengambil peran di bidang inovasi hasil pertanian dan akuakultur dalam bentuk produk, jasa, atau teknologi.
"Pada angkatan pertama ini, YAC mengangkat tema 'Inovasi Hasil Pertanian' dengan tujuan untuk mendorong anak muda menemukan inovasi yang mereka gemari terkait peningkatan nilai tambah komoditas pertanian dan produk akhir di sektor hilir, menghasilkan inovasi teknologi industri yang meningkatkan produktivitas dan profitabilitas petani, serta meningkatkan ekonomi kreatif," kata Chief Legal Officer Yayasan Inobu Bernadinus Steni, Rabu (3/11).
Program YAC ini terbuka untuk mahasiswa Indonesia yang masih aktif kuliah, kelompok pemuda atau pemudi umum, serta petani muda berusia 17 hingga 35 tahun yang bergabung dalam satu tim.
Setiap tim memiliki tiga hingga lima anggota dan wajib mengirimkan proposal singkat mengenai ide inovatif mereka.
Peserta yang terpilih akan mengikuti proses inkubasi yang berisi rangkaian kelas virtual dan pendampingan dari mentor profesional.
Peserta diharapkan bisa meningkatkan kapasitas diri dan mempertajam ide bisnis di bidang pertanian dan akuakultur.
Lima tim yang memiliki ide inovatif terbaik akan menerima total pendanaan sejumlah Rp 100 juta dan berkesempatan untuk melakukan pitching kepada calon investor.
"Kami tunggu ide inovatif untuk mendukung para petani Indonesia, baik itu dari segi teknologi atau pengelolaan hasil panen," ujar Steni.
Pendaftaran untuk kompetisi ini dibuka pada 3 November hingga 11 Desember 2021.
Calon peserta bisa mengunjungi situs tanispace.inobu.org untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. (mcr9/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Adek
Reporter : Dea Hardianingsih