Inovasi Jadi Senjata Perusahaan Masuki Pasar Baru

Senin, 13 Juni 2016 – 13:15 WIB
FOTO: bca for jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Dalam bisnis, banyak hal yang mempengaruhi ketahanan sebuah bisnis. Salah satunya adalah inovasi.

“Bila tidak melakukan inovasi, perusahaan bisa kehilangan pasar atau kesempatan untuk masuk ke industri baru atau layanan baru,” ujar blogger dan pakar TI Enda Nasution. 

BACA JUGA: Tak Mau Gaduh? Jangan Libatkan DPR

Dalam industri perbankan misalnya, menurutnya inovasi dapat dilakukan dengan dua cara.

Pertama, bank bisa melakukan penilaian internet menggunakan pihak luar atau menilai kondisi internal dengan tim internal dengan ketentuan khusus. 

BACA JUGA: Satu Lagi, Anak Buah Surya Paloh Dipanggil KPK Terkait Kasus Reklamasi

Setelah penilaian selesai, perusahaan bisa mengetahui menyusun strategi untuk penghematan atau mencari peluang baru.

Senada, merespons perkembangan teknologi yang semakin pesat, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja bilang, dunia usaha dalam negeri tak boleh lengah menghadapi perkembangan teknologi informasi.

BACA JUGA: KPK Garap Tujuh Anggota Komisi V DPR

Sebab, kata Jahja, teknologi digital menjadi peluang sekaligus tantangan dunia usaha dalam menghadirkan inovasi bisnis yang tepat sasaran. 

“Sebagai korporasi, BCA memilih untuk mendorong berbagai inovasi teknologi informasi untuk masyarakat,” katanya.

BCA pun terus melakukan inovasi dengan memberikan solusi perbankan berbasis digital serta berkomitmen mendukung perkembangan aplikasi teknologi informasi melalui inovator digital lokal.

“Para pengembang dan praktisi teknologi informasi lokal butuh akses pada sistem jaringan dunia usaha agar mampu melakukan serangkaian uji coba,” katanya.

Dari sisi pengembang, Fariz Tadjoedin yang juga merupakan pemenang ajang Finhacks 2016 bilang, dalam sebuah inovasi, hal terpenting adalah melakukan riset. Riset ini guna melihat seperti apa kondisi saat ini, dan melihat peluang apa saja yang bisa muncul.

“Inovasi harus mampu menyelesaikan masalah. Ini harus benar-benar kita pikirkan,” katanya. Untuk menjadi pengembang yang handal, kata Fariz, sangat dibutuhkan jam terbang yang tinggi. Pengalaman akan membuat pengembang bisa dengan mudah mengidentifikasi peluang.

Executive VP IT BCA Hermawan Thendean juga mengakui, saat ini pesaing tak datang dari sesama pengusaha, melainkan dari pemain lain dari bisnis lain.

“Kami di bank sudah menggunakan teknologi sejak lama, menghadapi kondisi semacam ini kami akhirnya melibatkan banyak pihak, mulai dari nasabah, karyawan, mahasiswa, pengembang dan perusahaan rintisan untuk mengembangkan produk inovatif,” katanya.

Bagi Hermawan, inovasi merupakan alat untuk menjaga eksistensi sebuah perusahaan. “Bila perusahaan bisa melakukan inovasi dengan benar, dampaknya pasti sangat positif,” pungkasnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Tujuh Anggota Komisi V DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler