jpnn.com - Mercedes menuai kontroversi setelah Lewis Hamilton, seperti terekam kamera on board, kedapatan menggerakkan kemudi mobilnya maju dan mundur ketika menjalani hari kedua tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Kamis waktu setempat.
Mekanisme baru tersebut terlihat bekerja untuk mengatur posisi roda depan mobil W11, terlihat ketika juara dunia enam kali itu menarik tuas kemudi ke arah badannya ketika melibas lintasan lurus dan mendorongnya ke depan ketika ia mendekati tikungan.
BACA JUGA: Mercedes-AMG Gandeng Cigarette Racing Satukan Konsep Perahu dan Mobil
Direktur teknis Mercedes James Allison menyebut sistem baru itu sebagai DAS (Dual-Axis Steering), atau kemudi poros ganda namun tak ingin membeberkan lebih jauh bagaimana cara kerjanya.
"Ini ide baru," kata Allison seperti dikutip Reuters. "Dia hanya memberi dimensi ekstra kepada sistem kemudi untuk pembalap yang kami harapkan bisa berguna tahun ini.
BACA JUGA: Bos Tim Mercedes Akui F1 2020 Jadi Musim Terberat Pengembangan Mobil
"Tepatnya bagaimana kami menggunakannya, dan kenapa kami memakainya, kami memilih untuk tak mengungkapkannya."
Meski demikian Allison yakin sistem baru itu tak berseberangan dengan regulasi dari FIA dan tak membahayakan.
BACA JUGA: Bos Daimler Bantah Rumor Mercedes akan Keluar dari F1
"Ini bukan hal baru bagi FIA," kata dia. "Peraturannya cukup jelas tentang apa yang diperbolehkan di sistem pengemudian dan saya cukup yakin jika itu memenuhi semua persyaratannya.
Hamilton mengatakan jika baru pertama kali menggunakan DAS dan merasa tidak terganggu. Pembalap asal Britania itu justru senang melihat timnya terus melakukan inovasi untuk selangkah ke depan.
"Aku baru sekali menggunakannya pagi ini, aku tak bisa berkomentar lebih banyak. Kami mencoba untuk menguasainya, memahaminya, tapi tak ada masalah dari segi keamanan dan FIA telah setuju dengan proyek itu," kata Hamilton.
Allison menambahkan, jika roda kemudi bagaikan puncak dari gunung es dari hal-hal serupa yang tersembunyi di mobil mereka.
"Setiap mobil baru yang kami bawa ke trek dipenuhi dengan inovasi," kata dia. "Hanya saja sebagian tidak selalu tampak jelas bagi kalian seperti sistem ini di mana kalian bisa melihatnya dengan mata kalian sendiri.
Mercedes tahun ini mengejar gelar ganda ketujuhnya secara beruntun sementara Hamilton memiliki kesempatan untuk menyamai rekor juara dunia tujuh kali Michael Schumacher.
Tim berjuluk Silver Arrow itu musim lalu tampil dominan di awal tahun dengan delapan kemenangan secara beruntun kendati Ferrari menjadi mobil tercepat di tes pramusim Barcelona. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha