Inovasi Pembayaran Domestik Memelesat, Perusahaan Global Lirik Pasar Indonesia

Kamis, 31 Maret 2022 – 21:05 WIB
Perusahaan platform payment gateway berskala global 2C2P menilai inovasi pembayaran di Indonesia memelesat. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan platform payment gateway berskala global 2C2P menilai inovasi pembayaran di Indonesia memelesat.

CEO dan pendiri 2C2P Aung Kyaw Moe mengatakan Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia memiliki pasar yang berkembang.

BACA JUGA: Apresiasi Inovasi Kemenkumham, Sahroni Optimistis Cekal Online Pangkas Birokrasi

Hasil riset IDC Infobrief yang didukung oleh 2C2P, penerimaan dan penggunaan pembayaran digital oleh masyarakat telah meningkat di seluruh Indonesia.

Indonesia berpeluang besar untuk meningkatkan dan memperluas insurtech, pinjaman digital, dompet digital, dan platform pembayaran.

BACA JUGA: Inovasi Terawan Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dijadikan Alasan Melakukan Pemecatan

Investasi fintech di Indonesia berjumlah sekitar USD 178,48 juta dari 2020-2021, terhitung sekitar 20 persen dari total investasi fintech ASEAN.

“Kami senang sekali dapat meningkatkan kapabilitas kami di Indonesia, yang merupakan pasar strategis rekan bisnis top tier kami serta merchant-merchant mereka yang ingin mengglobalkan solusi pembayaran mereka lebih cepat dari sebelumnya di tengah pandemi," ujar Aung Kyaw Moe dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (31/3).

BACA JUGA: Inovasi dan Teknologi Kunci Kesuksesan Kaderisasi PDIP di Masa Depan

Moe menyebut 2C2P akan memperluas jejak regional, menjalin kemitraan baru, dan membangun pemahaman yang lebih dalam tentang ekosistem pembayaran lokal.

"Untuk mewujudkan ambisi tersebut, 2C2P pun kini memperkuat tim lokal di Indonesia sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya," katanya.

2C2P pun mengumumkan penunjukan Muhammad Arifin Adi Nugroho sebagai Country Head Indonesia dan Mila Tania sebagai Partnership Director.

Adi Nugroho sebelumnya menjabat Country Director di perusahanaa global Alibaba.com untuk Indonesia.

Adi sebelumnya memainkan peran kunci dalam akuisisi mitra, menjaga hubungan dengan mitra logistik, enabler, mitra lembaga keuangan bank dan non-bank serta key account, dan yang paling penting pemerintah.

“Dengan posisi unik 2C2P sebagai gateway pembayaran regional, kami siap memimpin transformasi pembayaran digital di Indonesia," ucapnya.

Adi mengaku akan mengambil langkah awal dengan memanfaatkan jaringan kuat di Asia Tenggara untuk mendorong pasar Indonesia.

"Ada peluang besar yang terbuka bagi payment gateway di Indonesia untuk lebih mendorong inklusi keuangan dengan membantu lebih banyak merchant dan meningkatkan transaksi pembayaran,” kata Adi.

Mira Tania sebagai Partnerships Director 2C2P yang baru diangkat di Indonesia berbagi keyakinan yang sama dengan Adi dalam membangun kepemimpinan 2C2P yang lebih kuat di tengah naiknya pamor pembayaran digital Indonesia.

Mira menjelaskan akan memanfaatkan kemampuan dan studi kasus.

"Saya yakin tim kami akan mampu menghadirkan solusi terbaik bagi mitra perusahaan kami di Indonesia," ucapnya.

Mira akan bertanggung jawab untuk memperkuat kolaborasi dengan pemangku kepentingan termasuk pelaku industri seperti bank, e-wallet, pemain telco, pemerintah, serta hubungan lain yang terkait dengan keuangan dan operasional perusahaan.

Mira juga akan mengelola kerja sama perusahaan terkait produk, merchant sale, pemrosesan, risiko, keuangan, dan pemasaran.

Sebelumnya sebagai Indonesia Country Manager untuk GHL, Mira bertanggung jawab mengarahkan setup business dan kinerja bisnis, pemasaran dan aktivitas di seluruh vertikal termasuk perbankan dan keuangan, pemerintah, e-commerce dan telco. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler