jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanata Nasir mengatakan, musibah di Mina terjadi di jalan menuju tempat lontar jumrah.
Awal kejadian karena ada sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan.
BACA JUGA: Ahmed Si Pembuat Jam Digital Disangka Bom Itu Akhirnya Penuhi Undangan PBB
"Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Sebagian besar korban adalah jemaah dari Mesir dan Afrika,” katanya melalui pesan singkat, Kamis (24/9).
Menurut dia, jalur menuju lokasi lempar jumroh, tempat insiden terjadi, bukan jalur yang biasa dilewati jemaah asal Indonesia.
BACA JUGA: EKSKLUSIF! Jemaah Haji Indonesia Pasrah, Hanya Minta Doa dari Tanah Air
Tata mengatakan, sampai saat ini ada satu WNI yang menjadi korban jiwa akibat peristiwa itu. “Konjen RI Jeddah dan KUAI Riyadh ada di lokasi dan akan bantu cek rumah sakit Mina untuk mengetahui ada tidaknya korban WNI lainnya,” ungkapnya.
Tata menyatakan, musibah di Mina menyebabkan ratusan korban jiwa. “Saat ini korban diperkirakan 320 orang meninggal dan 300 luka-luka. Angka ini masih bisa berubah,” ujarnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ini Ucapan Belasungkawa PM Inggris Pada Korban Tragedi Mina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Korban Jamaah Mesir dan Afrika, Ini Keterangan Resmi Kedubes
Redaktur : Tim Redaksi