jpnn.com - PAPUA - Polri dan TNI semakin mempersempit pergerakan ekstremis bersenjata yang menyerang Mapolsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (27/12) lalu.
Dalam sebuah operasi gabungan pada Jumat (1/1), aparat memang belum berhasil menangkap pelaku yang sudah teridentifikasi. Namun di tiga lokasi penggerebakan yakni di posko tinjau Kampung Weni Sinak, rumah salah seorang tersangka KM dan rumah tersangka lainnya IM, aparat berhasil menyita 471 peluru dari senapan AK-47 dan SS-1.
BACA JUGA: Astagaaa! Sampah Tahun Baru Mencapai 7 Ton
"Peluru itu sekarang sudah kami sita. Kami akan terus mengejar penyerang Mapolsek Sinak. Setiap hari akan dilakukan operasi untuk menemukan para pelaku. Kami kejar terus,” tandas Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, seperti dikutip dari Jawa Pos, Minggu (3/1).
Dia menjelaskan, seorang penyerang Mapolsek Sinak telah tertembak. Saat itu terjadi pengejaran disertai saling baku tembak. ”Saat pengejaran itu, salah satunya tertembak. Sayang, warga kemudian membakar penyerang mapolsek tersebut. Jadi, jasadnya tidak bisa dikenali,” tuturnya. (idr/c10/agm/adk/jpnn)
BACA JUGA: Waduhh.. Gawatt.. Tarakan Punya Utang Gede Banget
BACA JUGA: Kisah Suami yang Ajak Selingkuhannya Check In, Ternyata Dikuntit Sang Anak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unik Nih! Ada Lomba Menanam untuk Petani
Redaktur : Tim Redaksi