jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi melakukan inspeksi mendadak terhadap saluran air di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2). Hasilnya, dia menemukan sejumlah kesalahan Pemprov DKI yang diduga berkontribusi terhadap banjir yang sempat menggenangi wilayah itu tadi pagi.
Prasetio yang didampingi Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah menemukan bak kontrol untuk mengecek saluran air yang sulit dibuka.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Jelaskan Penyebab Banjir di RSCM
"Kalau mau lebarin trotoar silahkan lah. Tapi jangan sampai menutup bak kontrol yang ada di perumahan-perumahan masyarakat yang ada di sekitar Menteng. Terjadi lah (banjir) efeknya kemana-mana," kata Prasetio dalam kegiatan sidaknya di Jalan Pangeran Diponegoro.
Akibat saluran air di Jalan Diponegoro sulit dibuka, Prasetio lantas meminta kepada petugas yang terdiri dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Menteng dan Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) kelurahan untuk membongkar tutup bak kontrol.
BACA JUGA: Survei: Anies Baswedan Lawan Terberat Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Alasan Prasetio melakukan inspeksi karena mendapatkan laporan dari warga mengenai saluran air yang tersumbat hingga di wilayah tersebut.
Saat berhasil dibuka ternyata ditemukan bahwa saluran air tertutup oleh konstruksi bangunan trotoar yang masuk ke dalam revitalisasi trotoar yang dikerjakan Bina Marga DKI pada 2019.
BACA JUGA: Sekolah Baru Direnovasi Ambruk, Anak Buah Anies Baswedan Ancam Kontraktor
"Di situ tadi juga ada bekas kanstin-kanstin (material beton) yang tidak diangkat. Jadi kelihatan luarnya saja bagus, di dalamnya hancur. Ini bukannya jadi baik malah merusak, " kata Prasetio.
Ia pun mengkhawatirkan bak kontrol yang sulit terbuka di kawasan yang mengalami revitalisasi trotoar menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta meski hujan bersifat lokal.
Atas temuannya itu, Prasetio akan melakukan rapat untuk menindaklanjuti temuan itu kepada SKPD terkait.
"Nanti Senin akan kita rapatkan ya. Tadi ada juga ketua komisi D Bu Ida Mahmudah yang melihat langsung. Ini harus ditindaklanjuti, tidak bisa didiamkan terus," kata Prasetio. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil