ROMA - Bukan tanpa alasan tifosi AS Roma menjuluki sang kapten Francesco Totti sebagai Il Re di Roma alias Raja Roma. Striker berusia 36 tahun itu merupakan sosok inspiratif bagi Roma. Dia telah mencetak 226 gol dan menjadi top scorer kedua sepanjang masa di Serie A.
Pada giornata ke-29 Serie A Liga Italia kemarin dini hari, Totti mencetak satu gol di menit ke-70, sekaligus gol ke-226 sepanjang masa. Dia membantu Roma menang 2-0 (1-0) atas tamunya Parma di Olimpico, Roma. Gol lainnya diciptakan Erik Lamela (7").
Berkat kemenangan itu, Roma kini baik ke zona Eropa. Mereka menduduki posisi kelima dengan 47 poin. Koleksi angkanya sama banyak dengan Inter Milan yang belum bermain di giornata ke-29 dan Lazio kalah kalah dari Torino 0-1 (0-1).
Roma berhak berada di atas Inter dan Lazio karena produktifitas gol lebih baik. Sejatinya di Serie A bila koleksi angka sama banyak, penentunya adalah head to head. Namun, itu baru bisa dihitung kalau semua tim sudah saling bersua dengan jumlah laga yang sama.
Mereka juga kini tertinggal tujuh angka dari posisi ketiga yang diduduki AC Milan. "Kami tahu akan sangat sulit, tetapi kami masih mengimpikan posisi ketiga. Pelan tapi pasti kami mengejarnya," kata Marquinhos, bek Roma, kepada Sky Sport Italia.
Bagi Totti, tambahan satu golnya membuatnya melampaui rekor gol Gunnar Nordahl (225 gol). Pujian pun datang dari sang pelatih Aurelio Andreazzoli. "Dia membuat sesuatu yang terlihat sulit menjadi lebih mudah," jelas pengganti Zdenek Zeman itu.
Kemenangan itu melanjutkan performa hebat Roma di tangan Andreazzoli. Mereka belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di Serie A. Bahkan, empat pertandingan di antaranya dimenangkan klub asal Ibu Kota Italia itu. (ham)
Pada giornata ke-29 Serie A Liga Italia kemarin dini hari, Totti mencetak satu gol di menit ke-70, sekaligus gol ke-226 sepanjang masa. Dia membantu Roma menang 2-0 (1-0) atas tamunya Parma di Olimpico, Roma. Gol lainnya diciptakan Erik Lamela (7").
Berkat kemenangan itu, Roma kini baik ke zona Eropa. Mereka menduduki posisi kelima dengan 47 poin. Koleksi angkanya sama banyak dengan Inter Milan yang belum bermain di giornata ke-29 dan Lazio kalah kalah dari Torino 0-1 (0-1).
Roma berhak berada di atas Inter dan Lazio karena produktifitas gol lebih baik. Sejatinya di Serie A bila koleksi angka sama banyak, penentunya adalah head to head. Namun, itu baru bisa dihitung kalau semua tim sudah saling bersua dengan jumlah laga yang sama.
Mereka juga kini tertinggal tujuh angka dari posisi ketiga yang diduduki AC Milan. "Kami tahu akan sangat sulit, tetapi kami masih mengimpikan posisi ketiga. Pelan tapi pasti kami mengejarnya," kata Marquinhos, bek Roma, kepada Sky Sport Italia.
Bagi Totti, tambahan satu golnya membuatnya melampaui rekor gol Gunnar Nordahl (225 gol). Pujian pun datang dari sang pelatih Aurelio Andreazzoli. "Dia membuat sesuatu yang terlihat sulit menjadi lebih mudah," jelas pengganti Zdenek Zeman itu.
Kemenangan itu melanjutkan performa hebat Roma di tangan Andreazzoli. Mereka belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di Serie A. Bahkan, empat pertandingan di antaranya dimenangkan klub asal Ibu Kota Italia itu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roy Siap Mediasi Exco PSSI
Redaktur : Tim Redaksi