Instagram Menguji Coba Fitur Proteksi Konten-Konten Vulgar

Sabtu, 13 April 2024 – 11:04 WIB
Ilustrasi Instagram rilis fitur baru. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Instagram sedang menguji coba fitur baru yang berfungsi mencegah penyebaran konten sensitif.

Fitur itu bisa memburamkan pesan berupa gambar yang terdeteksi mengandung unsur vulgar.

BACA JUGA: Irish Bella Beri Tanggapan Soal Rencana Ammar Zoni Jual Akun Instagram

Menurut laporan Economic Times, fitur tersebut dihadirkan guna melindungi anak-anak dan remaja dari konten vulgar, serta mencegah potensi modus kejahatan digital scamming menjerat mereka.

Meta sebagai perusahaan induk mengatakan bahwa fitur proteksi di Instagram menggunakan mesin pembelajaran dalam perangkat, untuk menganalisa apakah gambar yang dikirim melalui media sosial tersebut mengandung unsur vulgar atau tidak.

BACA JUGA: Asyik, Instagram Punya Game Seru, Begini Cara Mainnya

Fitur itu akan aktif secara otomatis untuk pengguna yang berusia di bawah 18 tahun, dan Meta akan memberitahukan orang dewasa untuk mendorong mereka terus mengaktifkan fitur perlindungan tersebut.

"Karena gambar dianalisa oleh perangkat itu sendiri, proteksi konten vulgar juga akan bekerja pada pesan yang terenkripsi secara end-to-end, di mana Meta tidak memiliki akses terhadap gambar ini, kecuali seseorang melaporkannya kepada kami," tulis Meta dalam keterangannya.

BACA JUGA: Fitur Canggih Kamera Tecno Camon 20 Series Bikin Hasil Gambar jadi Instagramable

Tidak seperti media sosial Meta yang lain, yakni Messenger dan WhatsApp, pesan langsung pada Instagram tidak terenkripsi.

Namun, Meta berencana untuk menerapkan enkripsi pada layanan media sosial tersebut.

Meta juga mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang mengembangkan teknologi yang dapat membantu mengidentifikasi akun, yang berpotensi melakukan penipuan dengan kedok menawarkan konten-konten dewasa.

Meta juga tengah menguji coba fitur pesan pop-up yang akan muncul apabila penggunanya berinteraksi dengan akun penipuan tersebut.

Saat ini, Meta tengah menghadapi tekanan di Amerika Serikat dan Eropa, karena tuduhan bahwa media sosial buatannya menimbulkan adiksi dan menyebabkan permasalahan kesehatan mental kepada anak di bawah umur.

Pada Januari lalu, raksasa media sosial itu mengatakan akan membatasi lebih banyak konten untuk pengguna remaja di Facebook dan Instagram. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Aplikasi Download Video Instagram yang Aman dan Punya Fitur Lengkap


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler