jpnn.com - Instagram mengumumkan rangkaian fitur “Limits” untuk seluruh pengguna di berbagai belahan dunia.
Fitur tersebut berguna untuk mencegah komentar kasar dan rasis serta penyalahgunaan lainnya.
BACA JUGA: Di Depan Mapolsek, NY Tiba-Tiba Serang Briptu Hermawan Pakai Pisau, Darah Mengucur
Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan fitur sudah tersedia untuk pengguna sejak Rabu (11/8).
"Penelitian kami menunjukkan banyak komentar negatif terhadap figur publik berasal dari orang-orang yang tidak menjadi followers atau yang baru saja menjadi followers mereka, dan deretan komentar hanya muncul pada saat itu,” kata Mosseri melalui blog Instagram, Kamis.
BACA JUGA: Hore! Memindahkan Pesan WhatsApp dari Ponsel iOS ke Android Sudah Bisa
“Kami melihat ini setelah final Euro 2020 dengan lonjakan komentar secara signifikan–dan tidak dapat diterima–terkait pelecehan rasis terhadap para pemain,” lanjut dia.
Fitur Limits memungkinkan pengguna memblokir komentar dan Direct Message (DM) yang mengandung ujaran kebencian dari orang yang tidak menjadi pengikut atau baru saja menjadi pengikut.
BACA JUGA: Lead The Fest 2021: Rumah Dialog dan Belajar Para Tokoh Lintas Generasi
Instagram mengatakan akan memberi pesan peringatan yang lebih kuat saat pelaku memposting komentar yang berpotensi menyinggung.
Menurut Mosseri, peringatan tersebut efektif mencegah dan mengurangi frekuensi komentar kebencian sebanyak 50 persen.
Instagram juga memperkenalkan fitur “Hidden Words” yang memungkinkan pengguna menyaring kata kunci tertentu, frasa, dan emoji yang tidak diinginkan ke dalam folder tersembunyi.
Fitur “Hidden Words” baru diluncurkan di beberapa negara pada awal tahun ini dan akan tersedia untuk semua pengguna secara global pada akhir Agustus.
Fitur penyaring kata-kata ini telah dikembangkan lebih lanjut oleh Instagram dengan memperluas daftar kata, tagar, serta emoji tertentu dan akan diperbarui secara berkala.
“Kami berharap fitur baru ini dapat lebih melindungi pengguna dari konten kebencian, baik itu rasis, seksis, homofobik, maupun jenis penyalahgunaan lainnya,” pungkas Mosseri. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Berjilbab Digiring ke Markas, Pekerjaannya Bikin Melongo
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha