Instansi tak Setor Data PNS Bakal Kena Sanksi

Kamis, 05 Oktober 2017 – 16:35 WIB
PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur meminta seluruh data kepegawaian disinkronisasi secara nasional. Selain itu pengelolaan data PNS tidak boleh lagi dengan cara kuno, tetapi harus modern.

"Saya minta dalam waktu satu setengah bulan, semua data PNS sudah terekam. Tidak boleh ada pegawai yang tidak tercatat oleh BKN,” kata Asman, Kamis (5/10).

BACA JUGA: BKN Minta SKB Libur dan Cuti Bersama 2018 Dicabut

Dia juga menginstruksikan kepada seluruh kantor regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mengubah pengelolaan sistem kepegawaian ke sistem digital. Hal itu merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo.

"Saya akan meninjau pelaksanaan pendataan ini di daerah. Semua instansi harus nyambung. Kalau ada yang belum nyambung, harus dipaksa nyambung,” tegasnya.

BACA JUGA: Hmmm, Banyak Lowongan CPNS Sepi Peminat

Di era digital ini, Asman mengungkapkan tidak ingin sistem pemerintahan menggunakan sistem kuno. Pengelolaan aparatur negara harus berbasis teknologi.

Dia mengancam, jika tidak segera disinkronkan, instansi yang bersangkutan akan dikenakan sanksi, misalnya tidak diberikannya formasi jika instansi tersebut membutuhkan PNS baru.

BACA JUGA: Jangan Lupa! Kartu Peserta Tes CPNS Sudah Bisa Dicetak Besok

“Kalau ada pengajuan formasi tambahan pegawai, tidak akan saya kasih sebelum datanya sinkron,” ujarnya.

Selain sanksi berupa tidak direalisasikannya formasi, Menteri Asman juga mengancam tidak akan mengurus kenaikan pangkat pegawai yang bersangkutan.

Ke depan sanksi-sanksi itu akan direalisasikan dengan Peraturan MenPAN-RB. Kalau tidak melaporkan mutasi, perpindahan pegawai juga diberi sanksi. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelamar Lowongan CPNS 2017 Sudah Tembus 1,1 Juta Orang


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Data PNS   BKN   Asman Abnur  

Terpopuler