jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap adegan saat anak buah John Kei menggelar pertemuan dan dapat instruksi terakhir sebelum menyerang Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.
Adegan ini diungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Arcici Sport Center, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Polisi Gelar Rekonstruksi, John Kei Ternyata Rencanakan Culik Nus Kei
Instruksi terakhir John Kei disampaikan lewat tersangka Daniel. Di lokasi itu juga terjadi proses pembagian senjata.
Anak buah John Kei dibagikan senjata tajam mulai dari golok hingga tombak besi yang sudah diruncingkan oleh tersangka Arnol.
BACA JUGA: Perkembangan Kasus John Kei terkait Rencana Pengajuan Penangguhan Penahanan
“Tersangka Daniel meneruskan perintah dari John Kei untuk para tersangka melakukan pembunuhan kepada Nus Kei. Tersangka Arnol melakukan pembagian alat berupa senjata tajam dan tombak besi yang sudah diruncingkan untuk dibagikan ke tersangka lainnya," ujar salah satu penyidik saat membacakan adegan rekonstruksi, Senin (6/7).
Kemudian, tersangka Daniel juga memberikan senjata api yang diambil langsung dari pinggangnya ke tersangka lainnya.
BACA JUGA: Bella Enggan Beberkan Alasan Perceraian, Poppy Amalya: Ditutupi ada, Kenapa?
Tersangka Daniel juga meminta agar seluruh tersangka yang berangkat dapat kembali ke markasnya. Selain itu, Daniel memerintahkan untuk membawa Nus Kei menggunakan mobil Toyota Fortuner yang telah disiapkan.
"Pegang buat jaga-jaga, jika ada anggota yang turun pastikan kembali. Jika ada yang mengadang, hantam," lanjut penyidik tersebut.
Sebelumnya, pada 24 Juni 2020 Polda Metro Jaya sempat menggelar kegiatan rekontruksi kasus pembunuhan dan perusakan oleh kelompok John Kei. Rekontruksi berlangsung Polda Metro Jaya, Jakarta Barat, dan di Tangerang.
Dalam rekontruksi itu, John Kei tidak dihadirkan oleh polisi. Adegan yang memerankan sosok John Kei digantikan oleh peran pengganti.
Diketahui, John Kei dan anak buahnya ditangkap atas kasus keributan yang diwarnai penembakan di kediaman Nus Kei pada Minggu (21/6) 2020 sekitar pukul 12.30.
Aksi penyerangan itu didorong rasa sakit hati John kepada pamannya tersebut, karena masalah pembagian uang hasil penjualan tanah di Ambon.
Akibat penyerangan itu, satpam dan pengendara ojek online di kompleks itu terluka. Sementara dari pihak Nus Kei, satu orang anak buah Nus yang bernama Yustus Corwing Rahakbau tewas terkena luka bacok.(cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan