Instruksi Tegas untuk Prajurit TNI, Sikat!

Senin, 30 Juli 2018 – 11:46 WIB
Kasdam VI Mulawarman, Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso saat mengecek kesiapan 450 pasukan dari Batalyon Infanteri 144 Jaya Yudha Bengkulu yang akan melakukan pengamanan di wilayah perbatasan. FOTO: ATO/BALIKPAPAN POS/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Sebanyak 450 pasukan dari Batalyon Infanteri 144 Jaya Yudha Bengkulu, Kodam II Sriwijaya, bakal bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia selama sembilan bulan.

Menurut Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso pemberantasan kasus besar seperti peredaran narkoba dan perdagangan manusia di perbatasan sangat menantang.

BACA JUGA: Sekali Lagi, Terima Kasih Bapak TNI

Pasalnya, meski sudah sering diungkap, peredaran narkoba di wilayah perbatasan tidak pernah berakhir.

Karena itu, dia meminta para prajurit TNI tersebut menyikat habis peredaran narkoba.

BACA JUGA: TNI Kirim 80 Personel Kesehatan ke Lombok

“Hampir setiap bulan selalu ada penangkapan pelaku peredaran narkoba yang melintasi perbatasan. Untuk separatis di wilayah perbatasan tidak ada,” kata Teguh sebagaimana dilansir laman Prokal, Senin (30/7).

Saat ini, ada 52 pos penjagaan di wilayah Kaltim dan Kaltara. Jumlah itu meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya 40.

BACA JUGA: Markas Besar TNI Kirim Bantuan untuk Suku Mausu Ane

Penambahan pos penjagaan itu diharapkan bisa mempersempit ruang gerak para pengedar narkoba dan pelaku perdagangan manusia.

“Sebanyak 450 pasukan ini nantinya menempati 27 pos penjagaan dari total 52 pos yang ada di perbatasan. Nantinya setiap pos akan diisi antara 15-20 pasukan,” kata Teguh.

Dia menambahkan, ratusan prajurit ini akan ditempatkan di kawasan Mahakam Hulu (Kaltim) serta Nunukan dan Malinau (Kaltara).

Kondisi medan di dua provinsi ini sangat menantang dibanding wilayah Provinsi Kalbar.

Pasalnya, kondisi alam di Kaltimra ini berbukit-bukit dan jurang sehingga perjalanan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Untuk menuju pos penjagaan, sebagian pasukan yang tiba di Balikpapan akan melakukan perjalanan kembali melalui jalur darat menuju Kabupaten Mahakam Hulu.

Sementara itu, sisanya kembali berlayar menuju Kota Tarakan dan Kabupaten Malinau.

“Mereka ini nantinya membentang dari Malinau sampai Mahakam Hulu untuk melakukan penjagaan. Mereka akan bertugas selama sembilan bulan,” kata Teguh. (pri/cal/k1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanwil Bea Cukai Aceh Bersinergi dengan TNI


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler