jpnn.com, BANDA ACEH - Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Agus Yulianto menerima kunjungan silaturahmi dari Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM) Aceh, Mayjen Teuku Abdul Hafil Fuddin di Ruang Rapat lantai I Kanwil Bea Cukai Aceh.
Kakanwil Bea Cukai Aceh beserta jajaran menyambut dengan senang hati atas kunjungan kerja dari orang nomor satu di TNI AD Provinsi Aceh tersebut beserta para jajarannya.
BACA JUGA: Bea Cukai Pangkalpinang Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu
Kunjungan kerja kali ini merupakan kunjungan balasan, yang sebelumnya Kakanwil Bea Cukai Aceh mengunjungi Pangdam Iskandar Muda di Markas Kodam Iskandar Muda pada tanggal 28 Maret 2018 yang lalu.
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Teuku Abdul Hafil Fuddin yang asli kelahiran Aceh dan menjabat sejak Maret 2018 ini berkeinginan agar kegiatan ekonomi di Provinsi Aceh meningkat dengan adanya peningkatan kegiatan ekspor dan impor dari dan ke Aceh serta Kodam Iskandar Muda siap untuk mendukung kinerja Bea Cukai di Aceh.
BACA JUGA: Bea Cukai Denpasar dan Kudus Kompak Berantas Rokok Ilegal
“Sumber daya alam Aceh yang luar biasa jika dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya akan berdampak peningkatan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Aceh. Sumber daya alam yang jadi andalan komoditi ekspor Aceh seperti kopi, kelapa sawit, batu bara, kelapa, gas bumi, dan minyak bumi turut menyumbang devisa negara," ujar perwira tinggi TNI bintang dua ini.
"Objek pariwisata laut di Sabang maupun pegunungan di Takengon juga turut menyumbangkan devisa dari sektor pariwisata. Peran Bea Cukai Aceh untuk memajukan perekonomian Aceh sangatlah vital, sehingga TNI yang bertugas di antaranya menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI mutlak ikut mendukung kinerja Bea Cukai di Provinsi Aceh,” lanjutnya.
BACA JUGA: Seminggu, Bea Cukai Malang Dapatkan Tangkapan Besar
Kakanwil Bea Cukai Aceh, Agus Yulianto yang menerima dengan ramah Pangdam Iskandar Muda serta jajarannya mengutarakan harapannya agar kerja sama ini terjalin erat dan berkesinambungan.
“Luas wilayah yang sangat luas atas pengawasan dan pelayanan Kanwil DJBC Aceh yang meliputi 23 Kota/Kabupaten se-Provinsi Aceh dengan ruang lingkup baik darat dan laut membutuhkan kerja keras untuk selalu memberikan pelayanan dan pengawasan yang optimal di bidang kepabeanan dan cukai sehingga kerja sama dengan aparat penegak hukum seperti TNI juga mutlak dijalin secara erat dan berkesinambungan," katanya.
Pertemuan kedua instansi ini sebagai salah satu bagian dari tindak lanjut dari arahan pimpinan tertinggi di Bea Cukai agar menjalin sinergi dengan kementerian/lembaga lain/aparat penegak hukum lain.
Sejak 12 Juli 2017, Bea Cukai telan menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga lain/aparat penegak hukum lain di antaranya TNI, Polri, dan Kejaksaaan untuk melakukan penertiban atas kegiatan impor, ekspor, cukai yang berisiko tinggi.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamanan VVIP Saat Asian Games 2018 Sesuai SOP Paspampres
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh