GENOA - Kota Milan sedang bernasib sial di kompetisi Eropa musim ini. Sehari setelah AC Milan terdepak dari Liga Champions, Inter Milan mengikuti jejak rival sekotanya itu. Bedanya, I Nerazzurri -julukan Inter- harus tersingkir secara tragis oleh Tottenham Hotspur di babak 16 Besar Europa League setelah melalui drama perpanjangan waktu.
Tapi, aksi heroik Inter ketika mengalahkan Tottenham merupakan penampilan terbaik mereka sepanjang musim ini. Modal inilah yang bakal jadi fondasi allenatore Andrea Stramaccioni untuk kembali ke jalur kemenangan di arena Serie A.
Sebutan sebagai tim yang inkonsisten sekaligus penuh instabilitas, harus bisa dihapus Rodrigo Palacio dkk ketika sowan ke markas Sampdoria, Stadion Luigi Ferraris, pada giornata ke-29, Minggu (17/3) malam atau Senin (18/3) dinihari WIB yang akan disiarkan TVRI pukul 02:45.
Tiga poin wajib didapat armada La Beneamata -julukan lain Inter- jika mereka masih ingin terus ikut dalam pencarian selembar tiket ke Liga Champions musim depan. Finis minimal di posisi tiga besar klasemen sudah dipatok sebagai target selain merebut trofi Coppa Italia.
Namun, tidak meratanya kebugaran pada sebagian besar skuad Inter usai habis-habisan melawan Tottenham bisa jadi faktor penghambat meraih poin absolut dari I Blucerchiati -julukan Sampdoria. Belum lagi masih cederanya Yuto Nagatomo dan Matias Silvestre. Juan Jesus menjalani akumulasi kartu. Sedang Walter Samuel belum 100 persen fit.
“Sejujurnya, saat ini kami sedang dalam periode sulit. Cederanya Diego Milito tak hanya membuat lini depan kami kekurangan stok pemain tapi juga berimbas pada pilihan pemain di sektor lainnya,” ungkap Stramaccioni seperti dilansir Sky Sport Italia.
Hanya saja, performa tuan rumah sedang menurun dan bisa jadi faktor keuntungan buat Inter. Akhir pekan lalu, Sampdoria menyerah 1-3 dari Cagliari. Ini mengakhiri catatan enam laga terakhir tanpa terkalahkan di Serie A milik tim besutan Delio Rossi. Tapi, di laga ini Daniele Gastadello dkk mengusung ambisi membalas kekalahan 2-3 pada pertemuan pertama musim ini di Giuseppe Meazza, 1 November 2012. (sbn)
Tapi, aksi heroik Inter ketika mengalahkan Tottenham merupakan penampilan terbaik mereka sepanjang musim ini. Modal inilah yang bakal jadi fondasi allenatore Andrea Stramaccioni untuk kembali ke jalur kemenangan di arena Serie A.
Sebutan sebagai tim yang inkonsisten sekaligus penuh instabilitas, harus bisa dihapus Rodrigo Palacio dkk ketika sowan ke markas Sampdoria, Stadion Luigi Ferraris, pada giornata ke-29, Minggu (17/3) malam atau Senin (18/3) dinihari WIB yang akan disiarkan TVRI pukul 02:45.
Tiga poin wajib didapat armada La Beneamata -julukan lain Inter- jika mereka masih ingin terus ikut dalam pencarian selembar tiket ke Liga Champions musim depan. Finis minimal di posisi tiga besar klasemen sudah dipatok sebagai target selain merebut trofi Coppa Italia.
Namun, tidak meratanya kebugaran pada sebagian besar skuad Inter usai habis-habisan melawan Tottenham bisa jadi faktor penghambat meraih poin absolut dari I Blucerchiati -julukan Sampdoria. Belum lagi masih cederanya Yuto Nagatomo dan Matias Silvestre. Juan Jesus menjalani akumulasi kartu. Sedang Walter Samuel belum 100 persen fit.
“Sejujurnya, saat ini kami sedang dalam periode sulit. Cederanya Diego Milito tak hanya membuat lini depan kami kekurangan stok pemain tapi juga berimbas pada pilihan pemain di sektor lainnya,” ungkap Stramaccioni seperti dilansir Sky Sport Italia.
Hanya saja, performa tuan rumah sedang menurun dan bisa jadi faktor keuntungan buat Inter. Akhir pekan lalu, Sampdoria menyerah 1-3 dari Cagliari. Ini mengakhiri catatan enam laga terakhir tanpa terkalahkan di Serie A milik tim besutan Delio Rossi. Tapi, di laga ini Daniele Gastadello dkk mengusung ambisi membalas kekalahan 2-3 pada pertemuan pertama musim ini di Giuseppe Meazza, 1 November 2012. (sbn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inter juga Bidik Alexis dan Song
Redaktur : Tim Redaksi