“Yang jadi pertanyaan, apa mungkin warga Jakarta memilih gubernur hanya melihat dari segi popularitas saja,” ungkap Direktur Eksekutif Interindo, Nayawan Persada dengan nada tanya.
Kata Nayawan, pertanyaan yang diungkapnya tersebut bukan tanpa alasan, karena dari hasil survei yang dilakukan lembaganya, terkait kinerja Fauzi, 89,1 persen dirasakan kurang dapat memenuhi harapan sebagian warga Jakarta.
Menurut Nayawan, masyarakat Jakarta menilai kinerja Fauzi kurang memuaskan. Itu akibat dari beberapa persoalan krusial di Jakarta seperti kemacetan dan banjir belum tertangani dengan baik. Masyarakat Jakarta yang menyatakan Fauzi belum berhasil menangani banjir persentasenya 75,9 persen dan yang menyatakan puas hanya 10 persen. Untuk penanganan kemacetan yang kaitannya dengan transportasi masal, yang tidak puas mencapai 72,9 persen.
“Jadi jelas Fauzi boleh unggul dalam popularitas. Tapi anjlok dalam soal kinerja,” tegasnya.
Menurut Nayawan, survei yang dirilisnya dilakukan 11-17 Februari yang dilakukan di lima wilayah kotamadya di Jakarta, dengan menggunakan desain penelitian cluster sampling dan pengambilan sampel secara probability proporsional to size (PPS) jumlah responden yang terlibat 1000 orang.
“Ketika ditanyakan mengenai kriteria gubernur mendatang, warga Jakarta menginginkan gubernur yang visioner 15 persen, tegas 13,8 persen, peduli rakyat 10 persen dan berani 10,2 persen,” jelasnya. (pes)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Pemekaran 20 Daerah
Redaktur : Tim Redaksi