jpnn.com, SURABAYA - Salah satu raksasa properti nasional, PT Intiland Development Tbk (Intiland) mencatatkan hasil positif pada triwulan I tahun 2017. Perusahaan itu berhasil meraaih pendapatan penjualan atau marketing sales senilai Rp 319 miliar.
Nilai perolehan itu belum termasuk hasil penjualan lahan industri di Ngoro Industrial Park yang diklaim senilai Rp 386 miliar. Menurut Archied Noto Pradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, kondisi pasar properti nasional akan membaik tahun ini.
BACA JUGA: Tesla Siapkan Kendaraan Berat Bertenaga Baterai
“Sesuai rencana bisnis 2017, kami akan meluncurkan dua proyek mixed-use dan high rise skala besar di Jakarta dan Surabaya pada semester II tahun ini. Kedua proyek ini kami proyeksikan akan memberikan kontribusi penjualan cukup signifikan tahun ini,” ungkap Archied.
Dari total perolehan marketing sales triwulan I tahun ini kontributor terbesar berasal dari segmen pengembangan mixed-use dan high rise senilai Rp118 miliar, atau 37 persen dari keseluruhan. Kontributor terbesar berikutnya berasal dari segmen Properti Investasi yang merupakan pendapatan berulang (recurring income) senilai Rp82 miliar atau 26 persen dari keseluruhan.
BACA JUGA: BI Berjuang Jaga Inflasi di Angka 4 Persen
Menurut Archied, Intiland akan terus berupaya untuk memperkuat pendapatan dari segmen properti investasi untuk meningkatkan porsi kontribusi recurring income. Pertumbuhan segmen ini dinilai penting karena akan memberikan stabilitas operasional dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
“Beroperasinya perkantoran terpadu South Quarter di Jakarta dan hasil penyewaan Standard Factory Building (bangunan pabrik standar) di Ngoro Industrial Park menjadi motor pendorong peningkatan kontribusi pendapatan berulang. Seiring dengan penyelesaian dua proyek perkantoran baru yaitu Praxis dan Spazio Tower di Surabaya juga akan meningkatkan kontribusi segmen ini di masa depan,” tambah Archied.
BACA JUGA: Menhub: Kami Secara Cermat Melakukan Pengamatan yang Detail
Kontribusi segmen pengembangan kawasan perumahan tercatat memberikan kontribusi marketing sales senilai Rp. 68 miliar atau setara 21 persen dari keseluruhan. Sementara segmen pengembangan kawasan industri memberikan kontribusi sebesar Rp50 miliar atau 16 persen dari keseluruhan. (JPNN/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Segera Cabut Subsidi Pelanggan 450 VA
Redaktur : Tim Redaksi