Intim dengan Pencetus Bahasa Desain Dynamic Shield di Mitsubishi

Kamis, 13 Februari 2020 – 03:58 WIB
Tsunehiro Kunimoto, pencetus bahasa deaain dynamic shield di Mitsubishi. Foto: MMKSI

jpnn.com, JAKARTA - Konsep desain Dynamic Shield, menjadi bahasa utama tampilan seluruh kendaraan penumpang Mitsubishi untuk pasar global.

Faktor desain tentunya memiliki andil besar pada sebuah produk bisa diterima di pasar, dan Mitsubishi berhasil dengan itu, tak terkecuali menggaet konsumen Indonesia. Xpander merupakan contoh nyata.

BACA JUGA: Suzuki XL7 Segera Dirilis, Xpander Cross Merasa Senang

Karya desain sendiri tidak lantas hanya mengejawantahkan kekuatan rasa sang desainer, tetapi juga harus mampu mengakomodir ekspektasi konsumen.

Nilai fundamental itu yang dipegang kuat oleh pencetus konsep desain Dynamic Shield, Tsunehiro Kunimoto, pria yang bertanggung jawab terhadap desain kendaraan penumpang Mitsubishi Motors.

BACA JUGA: Test Drive Mitsubishi Xpander Cross: Low SUV Kaki Jangkung

Pria kelahiran 1950 itu, sudah 45 tahun berkecimpung di dunia desain kendaraan, tepatnya setelah menyelesaikan kuliah di Musashino Art University, Jepang.

Ketertarikan Kunimoto terhadap dunia desain sejak muda. Saat itu, sang ayah seringkali bepergian keluar negeri dan membawakan beragam peralatan serta perkakas dari Eropa dan Amerika. Dia melihat barang-barang yang dibawa ayahnya itu memiliki desain yang sangat indah, berbeda dengan barang yang ada di Jepang saat itu.

BACA JUGA: Test Drive Mitsubishi Eclipse Cross: Menari ke Ketinggian 2.000 Mdpl

“Dari peralatan yang dibawa oleh ayah, memicu saya menyukai dunia desain. Karena produk yang memiliki desain indah itu ternyata juga fungsional. Desain yang ergonomis dan fungsional itu benar-benar berkualitas bagus dan sejak itulah saya memutuskan untuk menjadi seorang desainer,” ungkap Kunimoto, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (12/2).

Keputusan Kunimoto berkecimpung ke otomotif sebagai fokus karya desainnya, dimulai saat kuliah.

“Saya percaya pada masa depan orang tetap membutuhkan pengalaman berkendara meski teknologi mobil sudah lebih canggih. Mobil di masa depan tetap akan memiliki desain yang bagus dan juga sistem yang modern. Hal-hal seperti ini yang membuat saya tertarik menjadi desainer mobil,” katanya.

Bergabung dengan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) pada 2014, Kunimoto berinteraksi dengan konsumen Mitsubishi di seluruh dunia. Tujuannya hanya satu, dia ingin mengetahui apa ekspektasi konsumen terhadap produk Mitsubishi nanti.

Dia mengungkapkan perbedaan desain mobil sekarang dengan pada saat awal menjadi desainer mobil.

Pada awal kariernya mendesain mobil, konsumen akan melihat pada desain yang unik, inovatif dan sangat berbeda. Namun sekarang, dengan adanya ekspansi di industri otomotif, selain desain berbeda, unik dan inovatif, konsumen juga memikirkan fungsi dan daya tahan serta keamanan kendaraan.

“Perubahan seperti itu membuat saya berkembang, sekarang satu brand dapat membuat satu desain utama yang dapat diaplikasikan terhadap banyak kendaraan mereka, demikian juga dengan Mitsubishi. Di sinilah tercipta konsep Dynamic Shield, yang akan terus bertahan sebagai ciri khas desain Mitsubishi hingga ke depan,” tegasnya.

Kunimoto menjelaskan, Dynamic Shield bukan sekadar nama desain. Namun, lebih ke filosofi berkendara yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan orang lain di sekitarnya, dengan mempertahankan tampilan sporty dan performa tinggi.

“Dynamic Shield itu dikembangkan dari warisan Mitsubishi yang sudah mengakar sejak dulu. Jadi filosofi saya membuat desain berdasarkan dari warisan tersebut dan menciptakan sebuah identitas Mitsubishi. Satu-satunya cara memperkenalkannya adalah melalui tampilan depan dari kendaraan kami,” katanya menambahkan.

Bahasa desain Dynamic Shield telah dipergunakan di kendaraan-kendaraan baru Mitsubishi termasuk Xpander dan Pajero Sport, serta Triton di Indonesia.

Salah satu desain Kunimoto yang paling fenomenal ialahh ketika mengembangkan Mitsubishi Xpander.

Menurutnya, pengembangan desain Xpander itu paling menantang karena benar-benar desain baru.

“60 tahun saya mendesain mobil, tetapi proyek saya yang paling menantang ialah Xpander. Karena benar-benar desain yang baru bagi Mitsubishi. Di mana setiap struktur membutuhkan inovasi dan sentuhan berbeda, sehingga ini pengalaman paling menarik bagi saya,” ungkap Kunimoto.

Menariknya, mobil konsep dan versi produksi akan jauh berbeda. Tapi, tidak dengan Xpander yang masih serupa dengan mobil konsep XM Concept.

Dia menambahkan, untuk mobil konsep Mitsubishi e-Evolution kurang lebih akan sama seperti konsepnya. “Nanti lihat saja konsep e-Evolution akan jadi seperti apa,” katanya.

Menurut pria yang menyukai arsitektur itu tidak semua mobil konsep bisa diaplikasikan menjadi produksi massal. Namun dia selalu berusaha menghasilkan desain mobil konsep yang tidak jauh berbeda dengan versi produksi.

Dia menyebutkan, yang pasti desain Dynamic Shield akan selalu hadir di setiap mobil baru Mitsubishi ke depan, meskipun desain terus berevolusi, namun filosofinya tetap sama.

“Seluruh kendaraan Mitsubishi akan diciptakan dengan perbedaan, namun filosofinya tetap sama baik untuk kendaraan kecil maupun besar, sehingga hanya dengan melihat tampilan luar, publik bisa mengenal, itu pasti mobil Mitsubishi,” tutup Kunimoto. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler