jpnn.com, BALI - Banyak cara untuk memperlihat kearifan lokal ke khalayak luas, tak terkecuali melalui media kontes modifikasi yang digagas perusahaan pelapis sintetis otomotif, MBtech Award 2019, putaran Kota Bali.
Toyota Agya berkelir biru pun menjadi salah satu media sang modifikator asal Bali bernama Putu Wida, untuk menyampaikan pesannya kepada pengujung Mall Galeria Bali, Kuta, Sabtu-Minggu (22-23/6).
BACA JUGA: Yuk Intip Belasan Modifikator Bali Adu Konsep Baru di MBtech Award 2019
BACA JUGA: Modifikasi Bentley Bentayga: Tongkrongan Off-road dengan Biaya Rp 2 Miliar
BACA JUGA: Modifikasi Interior Honda Brio: Meracik 3 Warna
Patut diapresiasi, pasalnya, Wida merupakan satu-satunya modifikator yang menerapkan konsep budaya asli Bali pada interior mobilnya.
BACA JUGA: Berbekal Racikan Bordir dan Warna, Honda Brio Sabet Juara MBtech Awards 2019
"Belajar dari pengalaman sebelumnya. Kalau mau ikut kontes MBtech Award harus memiliki inovasi baru dalam hal desainnya. Karena itu saya memilih motif songket Bali untuk saya aplikasikan di mobil kami," ujar pria ramah itu saat berbincang dengan JPNN.com.
Tak hanya dalam desain, Wida menjelaskan, pemilihan bahan pun harus memiliki kualitas tinggi. Untuk itu, Wida mengaku memakai bahan premium MBtech varian Carerra.
Wida mengakui, saat proses mendesain motif songket Bali terbilang sulit. Mulai dari membuat sketsanya di atas kertas kemudian menerjemahkannya langsung ke bagian jok.
Memang kata Wida, untuk membuat tema songket Bali memiliki kesulitan tinggi. Sebab, detail dari songket itu harus sesuai dengan wujud aslinya sehingga ketika diterapkan ke interior mobil tetap maksimal.
Modifikasi interior Toyota Agya dengan konsep
"Proses menjahit menjadi songket Bali itu sangat sulit. Apalagi ketika menggabungkan beberapa warna agar tetap harmonis, mulai dari warna coklat tua, muda dan crame jadi satu-kesatuan itu sulit. Tapi biasanya penilaian juri juga melihat proses itu kan," ujar dia.
Tak tanggung-tanggung, konsep songket Bali secara merata menyelimuti desain interior mobil milik Wida, meliputi jok depan-belakang, dasbor, door trim, bagasi belakang hingga plafon.
"Awalnya pesimis bisa bikin konsep songket Bali, eh ternyata selesai juga. hampir satu bulan kami menyelesaikan semuanya," kata Wida.
Bicara soal biaya modifikasi, Wida mengaku hanya merogoh kocek Rp 11 juta untuk membuat interior mobil yang kuat dengan pesan tradisional daerah. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Modifikator Makassar Adu Ide di Kontes Modifikasi Interior MBtech
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian