jpnn.com, JAKARTA - Masa pandemi ini memberikan pelajaran penting bagi para pelaku usaha, terutama dengan adanya perubahan kebiasaan dari masyarakat yang mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi interaksi fisik.
Hal inilah yang ternyata dirasakan oleh Steven Huang, salah seorang merchant layanan e-commerce Akulaku Silvrr Indonesia yang kini sukses menjalankan bisnis pakaian laki-laki secara daring (online).
BACA JUGA: Tingkatkan Inklusi Keuangan Nasional, Akulaku Aktif Berikan Edukasi Kepada Para Pelaku UMKM
Dalam menjalankan usahanya, Steven mengedepankan kreatifitas dan lebih adaptif terhadap perkembangan, dan memanfaatkan teknologi yang tersedia.
“Karena passion saya sejak kuliah ingin berbisnis dan saya juga ingin membantu orang lain lewat lapangan kerja yang saya ciptakan. Jadi saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan saya dan memulai bisnis sendiri,” ujar Steven di sesi diskusi bersama Akulaku Finance Indonesia.
BACA JUGA: Teringat Momen Dipisahkan dengan Anak, Tamara Bleszynski: Karma Menantimu
Steven mengakui, tak mudah dalam memulai usaha. Apalagi saat membandingkannya ketika masih menjadi karyawan Akulaku.
Namun, dengan usaha dan keyakinan untuk tetap fokus membangun usaha, kini dirinya berhasil menjadi salah satu merchant sukses di e-commerce Akulaku Silvrr Indonesia.
BACA JUGA: Akulaku Finance Turut Pulihkan Ekonomi Nasional Lewat BIK 2020
Menurutnya, kesuksesan yang dirinya raih itu berkat kemampuan beradaptasi dengan keadaan dan juga memanfaatkan teknologi sebagai penunjang bisnisnya.
“Sebelum usaha online seperti sekarang ini, saya berjualan kopi secara luring (offline). Namun untuk promosi produk tentu harus melalui online karena perubahan perilaku konsumen yang saat ini ke digital semua. Hingga akhirnya bisnis kopi sudah tidak saya jalankan lagi, kemudian saya mencoba menjadi dropshipper produk pakaian laki-laki. Saya mulai usaha dropshipper ini menggunakan modal yang relatif sedikit dulu,” beber Steven.
Steven menambahkan, dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini para pelaku bisnis harus jeli melihat perubahan perilaku konsumen dimana hampir semua orang saat ini lebih banyak beraktivitas di rumah dan pola konsumsi yang dilakukan melalui online.
Di situlah pentingnya para pelaku bisnis perlu adaptasi berjualan online untuk menjangkau konsumen.
Para pelaku bisnis juga dituntut harus cerdik dan melakukan adaptasi apabila usahanya sudah tidak dapat bertahan. Kita perlu mengembangkan bisnis, terutama di bisnis yang bisa dilakukan secara online.
“Harus ada penerapan omni channel juga yang memungkinkan pembeli menggunakan lebih dari satu channel penjualan. Biasanya channel yang dijadikan hanya satu, yaitu toko fisik. Namun, dengan menggunakan omni channel, maka akan memudahkan pelanggan untuk membeli produk yang dijual baik secara offline di toko, maupun di platform e-commerce, atau melalui media sosial,” jelasnya.
Kini, Steven mampu meraih omzet yang jumlahnya relatif tinggi, bahkan bisa mencapai Rp250 juta per bulan dari hasil berjualan baju, sepatu, tas, celana khusus pria melalui e-commerce Akulaku Silvrr Indonesia.
“Dengan memanfaatkan lewat platform e-commerce Akulaku Silvrr Indonesia ini membuat saya memungkinkan untuk mencapai 65 persen dari 268 juta masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan internet,” ungkap Steven.
Sementara, Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia Wildan Kesuma menuturkan edukasi tentang literasi keuangan terhadap pelaku bisnis pemula sangatlah penting, terutama saat para pelaku bisnis akan mengambil keputusan yang mempengaruhi kondisi keuangan.
Menurut Wildan, pengelolaan keuangan usaha juga sama pentingnya disamping dari memiliki mindset bersikap adaptif dan kreatif, guna membangun bisnis yang berkelanjutan dan komprehensif.
Sebagai penutup dari sesi webinar tersebut, Wildan kemudian menjelaskan bahwa apabila pelaku usaha sudah mengetahui mengenai kemampuan keuangannya secara jelas dan kemudian ingin menggunakan platform keuangan digital untuk melakukan ekspansi usaha, maka perlu memperhatikan tiga hal berikut.
“Pertama, pilih produk keuangan digital dari perusahaan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, gunakan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, dan terakhir, pahami betul manfaat serta risiko atas produk keuangan yang akan digunakan," tandasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy